Sumber :
- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews -
Presiden Susilo Bambang Yudhyono beserta para menteri dan pejabat Kabinet Indonesia Bersatu II menggelar rapat terbatas di ruang VVIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat 26 April 2013. Rapat ini dilakukan sekembalinya SBY dari kunjungan kerja dari tiga negara, yakni Singapura, Myanmar dan Brunei Darussalam.
Dalam rapat tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh melaporkan penyelenggaran Ujian Nasional tingkat SMP dan sederajat. SBY hendak memastikan upaya Mendikbud mengatasi keterlambatan naskah soal UN yang terjadi beberapa saat yang lalu serta memastikan kelancaran UN tingkat SMP.
Baca Juga :
Ajak Netizen Pakai Medsos untuk Hal Positif, Aurelie Moeremans: Aku Banyak Banget Dapet Kerjaan
Baca Juga :
Ganas, Indonesia Hajar Inggris 5-0 di Thomas Cup
"Untuk kami jadikan pelajaran, untuk mengetahui mengapa itu terjadi dan kalau memang ada pihak-pihak yang lalai, tentu akan kami berikan sanksi," tuturnya.
Menurutnya, pelaksanaan UN merupakan sesuatu yang mendasar dalam bidang pendidikan yang diberlakukan di seluruh Indonesia. Untuk itu, pelaksanaannya tentu harus baik secara keseluruhan.
Siang ini, Mendikbud M Nuh dijadwalkan hadir dalam rapat kerja bersama DPR RI membahas keterlambatan pelaksanaan UN di 11 provinsi. M Nuh memastikan akan datang dalam rapat tersebut.
"Ya, saya akan hadir. Itu bukan pemanggilan, tapi rapat kerja soal kendala pelaksanaan UN di 11 provinsi beberapa waktu lalu," ujar dia. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, pelaksanaan UN merupakan sesuatu yang mendasar dalam bidang pendidikan yang diberlakukan di seluruh Indonesia. Untuk itu, pelaksanaannya tentu harus baik secara keseluruhan.