Sumber :
- Erick Tanjung/VIVAnews
VIVAnews -
Kasus suap dan pencucian uang impor daging di Kementerian Pertanian yang melibatkan sejumlah wanita cantik sebagai sarana untuk menyimpan uang hasil korupsi membuat geleng kepala banyak pihak.
Tapi di balik itu, ada pihak-pihak yang mengaku 'iri' dengan kebaikan Ahmad Fathanah, tersangka kasus itu. Fathanah memberikan uang dan barang mewah pada wanita-wanita cantik.
Sekelompok waria (wanita-pria) yang mengatasnamakan Aliansi Waria Anti Korupsi (AWAK) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa 21 Mei 2013.
"Kesal sama Fathanah, kenapa yang dijadiin simpanan cuma wanita aja, waria juga kan pengen," kata Dafina.
Selain itu mereka juga menuntut agar KPK tidak dijadikan alat politik penguasa. Terutama dalam mengusut kasus korupsi yang melibatkan pusat kekuasaan.
Dalam aksinya, para waria itu membawa bingkisan berisi perlengkapan wanita berupa, pembalut, bra, viagra, pewangi dan bedak. Bingkisan itu langsung diserahkan kepada perwakilan KPK.
"Abraham Samad harus tuntaskan korupsi. Kalau nggak bisa, pakai barang yang kami bawa," kata Melly. (umi)
![Terancam di-PHK, Ratusan karyawan Polo Ralph Lauren demo di depan MA]()
![img_title]()
Baca Juga :
Dongkrak Okupansi Penginapan, Sandiaga: 300 Ribu Orang Bakal Kunjungi Candi Borobudur saat Waisak
"Kesal sama Fathanah, kenapa yang dijadiin simpanan cuma wanita aja, waria juga kan pengen," kata Dafina.
Selain itu mereka juga menuntut agar KPK tidak dijadikan alat politik penguasa. Terutama dalam mengusut kasus korupsi yang melibatkan pusat kekuasaan.
Dalam aksinya, para waria itu membawa bingkisan berisi perlengkapan wanita berupa, pembalut, bra, viagra, pewangi dan bedak. Bingkisan itu langsung diserahkan kepada perwakilan KPK.
"Abraham Samad harus tuntaskan korupsi. Kalau nggak bisa, pakai barang yang kami bawa," kata Melly. (umi)
Masih Terus Datangi MA, Karyawan Polo Ralph Lauren Tuntut Hakim Rahmi Diganti
Ratusan karyawan PT Polo Ralph Lauren Indonesia masih terus mendatangi Gedung Mahkamah Agung (MA) guna menuntut keadilan terkait sengketa merek yang kasusnya ditangani MA
VIVA.co.id
15 Mei 2024
Baca Juga :
