27,3 Juta Warga Jateng Akan Memilih Gubernur Baru

Penetapan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah
Sumber :
VIVAnews
- Sebanyak 27,3 juta warga Jawa Tengah akan memilih gubernur baru mereka hari ini, Minggu, 26 Mei 2013. Dari jumlah yang ada, pemilih perempuan merupakan yang terbanyak, yakni 13.774.665 orang dan pemilih laki-laki sebanyak 13.611.320 orang.


Warga Jawa Tengah akan diberi kesempatan untuk menggunakan aspirasi mereka di 61.951 tempat pemungutan suara (TPS). Sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) jumlah terbanyak berada di Kabupaten Brebes yang mencapai 1.488.243 pemilih. Sementara itu, yang terkecil berada di Kota Magelang sebanyak 94.302 pemilih.


Berkaitan dengan pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jateng 2013, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mempersiapkan teknologi informasi untuk mengetahui penghitungan sementara jumlah perolehan suara.
Oxford United Pastikan Tiket ke Partai Playoff Menuju Divisi Championship


Timnas Indonesia 'Gendong' Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23
Ketua KPU Jateng, M Fajar Saka, mengatakan, penghitungan sementara ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai jumlah perolehan suara.

Festival Semarapura Kembali Digelar, Pemkab Klungkung Siapkan Ribuan Seniman dan Booth UMKM

"Kami siapkan hitung sementara di kantor KPU agar masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang suara para calon," ujar Fajar.


Hitung sementara akan diambil dari 70 persen suara yang masuk, sehingga bisa menjadi gambaran perolehan suara. Nantinya, para petugas KPPS akan mengirimkan hasil penghitungan suara melalui SMS ke server yang sudah disiapkan oleh KPU Jateng.


Meski begitu, Fajar mengatakan, hasil hitung sementara itu tidak akan menjadi acuan bagi KPU untuk menetapkan hasil penghitungan suara. Ia menegaskan, KPU tetap akan berpegang pada hasil rekapitulasi penghitungan suara secara manual.


Sebanyak 22.000 polisi disiapkan untuk menjaga seluruh tempat pemungutan suara dan objek vital yang ada di Jawa Tengah. Pengamanan akan dibantu oleh 7.000 personel TNI.


Kesiapan polisi juga ditunjang adanya pemetaan wilayah–wilayah rawan gangguan keamanan. Namun, tak dijelaskan wilayah mana saja yang masuk kategori rawan dan juga kriterianya.


"Semua wilayah mendapatkan perhatian dari pihak kepolisian. Tidak ada perlakuan khusus di daerah-daerah tertentu, namun semua anggota polisi dan tentara siap
on call
. Tak ada satu pun petugas yang diizinkan mengambil cuti," kata Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Pol. Didiek S Triwidodo. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya