Sumber :
- Wildan Kesuma
VIVAnews -
Satu orang korban kritis akibat kecelakaan kerja di tambang bawah tanah Freeport Indonesia meninggal pada Sabtu 1 Juni 2013 pukul 18:29 WIT.
Korban meninggal bernama Herman Wahid, seorang operator truk. Kecelakaan terjadi saat kegiatan pemeliharaan di tambang bawah tanah DOZ. Materi bijih basah (
wet muck
) terus mengalir dari wadah penampung dan kemudian menutupi truk berikut operator.
"Para dokter di RS Tembagapura telah berjuang untuk menyelamatkan hidupnya," kata
Vice President Corporate Communication
Freeport Indonesia, Daisy Primayanti, Sabtu 2 Juni 2013.
Herman meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, dan ia telah bekerja di PTFI selama 9 tahun. Rencananya, jenazah Herman akan dibawa dan dikuburkan di Sulawesi Selatan.
Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik B.Soecipto, menambahkan PTFI tengah melakukan investigasi penyebab insiden ini. Sebab, kondisi area di sekitar lokasi insiden tak sesuai protokol keselamatan yang disahkan oleh PTFI dalam menangani lumpur basah.
Insiden hari ini bukanlah kelanjutan dari runtuhnya tambang di Big Gossan yang berjarak 2 kilometer dari tempat kejadian, dan tidak berpengaruh terhadap integritas dari tambang itu sendiri.
Unik, Cara Ini Bisa Buat DM Penggemar Dibalas oleh Publik Figur Idola
Tak hanya itu, kesempatan untuk mendapat respons dari publik figur idola juga dianggap sebagai penghargaan bagi para penggemar yang telah setia mendukung.
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :