Sumber :
- Dok. Raytheon
VIVAnews -
Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memborong Javelin, peluncur rudal anti-tank (ATGM) canggih buatan Amerika Serikat. Dalam pembelian ini disepakati adanya transfer teknologi bagi industri teknologi tanah air. Untuk itu, TNI akan menggandeng PT. Pindad.
Ketua Komisi I, TB Hasanuddin, Selasa 11 Juni 2013, di DPR mengatakan, PT Pindad diplih sebagai industri strategis yang sejak lama fokus pada pembuatan senjata. Perusahaan ini, katanya, sudah memiliki dasar pembuatan senjata.
"Tinggal komponen lain seperti teknologi laser seperti blue laser, green laser, infra red yang bisa membantu ketepatan serangan," kata TB Hasanuddin.
Menurutnya, masih banyak teknologi lain dari roket ini yang harus dipelajari. Terutama generasai ketiga seperti Javelin. Dia menjelaskan, untuk generasi pertama roket anti tank sangat tidak efisien. "Kalau tank bergerak saat di tembakkan akurasinya kurang sekali," jelasnya.
Untuk generasi kedua dengan menggunakan sistem kawat lontar akurasinya sudah lumayan cukup baik, namun efektivitasnya kurang memadai. Selain itu bebannya terlalu berat, sehingga sulit untuk dioperasikan saat perang terbuka.
Baca Juga :
Ganas, Arsenal Ngamuk di Kandang Tottenham
Negara lainnya yang telah menggunakan rudal ini adalah Inggris, Taiwan, Lithuania, Yordania, Australia, Selandia Baru, Norwegia, dan Irlandia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Negara lainnya yang telah menggunakan rudal ini adalah Inggris, Taiwan, Lithuania, Yordania, Australia, Selandia Baru, Norwegia, dan Irlandia.