Sumber :
VIVAnews - Pemerintah Arab Saudi mengurangi jatah kuota haji dari semua negara, termasuk Indonesia sebesar 20 persen. Akibatnya, 383 calon jemaah haji asal Daerah Istimewa Yogyakta langsung masuk daftar tunda atau gagal diberangkatkan haji tahun ini.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Maskul Hadi, saat ditemui VIVAnews, Sabtu 15 Juni 2013, mengatakan bahwa ke-383 calon jemaah haji itu sebenarnya sudah melunasi Ongkos Naik Haji (ONH) untuk keberangkatannya.
"383 calon haji itu tertunda keberangkatannya, karena adanya kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi," ujarnya.
Maskul menambahkan bahwa pengurangan tersebut, juga menimpa negara-negara lain dan sesuai dengan kesepakatan Organisasi Kerja Sama Islam (dahulu Organisasi Konferensi Islam/OKI).
Pemerintah Arab Saudi, ujarnya, melakukan pengurangan itu karena adanya projek pembangunan di Masjidil Haram yang belum selesai hingga kini. Lengkapnya, buka .
Secara nasional pengurangan tersebut, menyebabkan sekurangnya 42.200 calon jamaah haji Indonesia yang tertunda keberangkatannya.
Baca Juga :
Momen Temu Alumni Wujudkan USAHID Unggul
"Untuk DIY yang semula mendapat kuota 3.068 orang, kemudian berkurang 383 orang atau akan memberangkatkan 2.455 calon jamaah haji. Ini juga dialami ONH Plus," tutur Maskul.
BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta
BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
