Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Papua Nugini Fabian Pok, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa, 18 Juni 2013. Pertemuan diawali dengan upacara jajar kehormatan.
Kunjungan Menhan Fabian ini merupakan rangkaian kunjungan pejabat tinggi Papua Nugini ke Indonesia. Kemarin, Pedana Menteri Papua Nugini Peter Charles Paire O'Neil telah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta.
Dalam pertemuan secara tertutup, kedua negara membahas peningkatan hubungan kerjasama di bidang pertahanan yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Pada 12 Maret 2010 di Port Moresby, Papua Nugini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani kerjasama pertahanan dalam bentuk Defence Coorperation Agreement (DCA).
"Kerjasama pertahanan yang telah dilaksanakan sampai saat ini adalah
joint border patrol
, saling kunjung personel angkatan bersenjata, serta kerjasama dalam bidang pendidikan dan pelatihan," kata Purnomo usai pertemuan.
Baca Juga :
Alasan Manajer Resto Milik Hotman Paris Bawa Kabur Uang Rp 172 Juta, Kecanduan Judi Online
Masalah perbatasan
Sementara itu, Menhan Fabian mengaku tertarik dengan industri pertahanan Indonesia, khususnya angkatan laut. Hal ini dikarenakan banyaknya
illegal logging
dan
illegal fishing
yang diangkut lewat laut.
Dengan adanya perjanjian ekstradisi Indonesia-Papua Nugini, Fabian berharap adanya patroli di perbatasan. "Banyak
human trafficking
lintas perbatasan darat. Kami senang dengan kerjasama ini dibahas mengenai patroli perbatasan," ungkapnya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Masalah perbatasan