Sumber :
- ANTARA/Jessica Helena Wuysang
VIVAnews
- Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla mengaku tidak keberatan seorang calon presiden hanya menempuh pendidikan sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Tokoh yang akrab disapa JK itu menyerahkan sepenuhnya aturan pemilihan presiden ke tangan DPR.
"Sekarang (setuju) begitu. Ya nanti kalau pun diubah lihat nantilah," kata JK di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu 10 Juli 2013.
Menurut JK, pendidikan bersifat sangat relatif. Dia mencontohkan ada seseorang yang berpendidikan SMA tetapi pintar. Namun, ada pula sarjana tetapi belum tentu pintar.
"Tidak seluruhnya diperoleh oleh seorang sarjana," ujarnya.
Mantan Wakil Presiden itu menambahkan bahwa angka Presidential Treshold (PT) sebesar 20 persen sudah baik agar dalam pilpres nanti ada empat calon. Ia menilai aturan tersebut tidak dimaksudkan untuk menjegal calon-calon tertentu.
Lagi Pimpin Sprint Race MotoGP Spanyol Malah Jatuh, Kenapa Sih Marc Marquez?
Marc Marquez menorehkan catatan apik pada sesi kualifikasi MotoGP Spanyol dengan rebut pole position, Sabtu 27 April 2024. Sayang, malah gagal naik podium karena terjatuh
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :