Blokir Tol Cikampek Berakhir, Macet Masih 15 KM

aksi demo buruh di bekasi
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews
- Meski aksi pemblokiran yang dilakukan ratusan petani di jalan tol Jakarta-Cikampek tepatnya di KM 44 sudah dibuka, namun kemacetan panjang masih melanda kawasan itu.


Disampaikan Ika, petugas operator Jasa Marga, aksi pemblokiran sudah selesai sejak pukul 12.00 WIB, namun antrean kendaraan baik yang menuju Jakarta maupun Bandung masih terjadi.


"Memang sudah bisa dilintasi. Saat ini masih dilakukan pembersihan bekas bakaran ban dan pohon untuk memblokir jalan," kata Ika kepada
VIVAnews.


Dijelaskan Ika, antrean kendaraan yang menuju Jakarta terpantau hingga KM 55 atau terjadi hingga 15 kilometer. Sementara dari Jakarta menuju Bandung, ekor kemacetan hingga kawasan Delta Mas atau sekitar KM 38.


Pengguna jalan yang berada di dalam tol diminta untuk bersabar. Penanganan masih terus dilakukan petugas di lapangan.


"Bagi yang akan melintasi tol Cikampek diminta untuk menahan diri. Atau hubungi call center Jasa Marga di 021-80880123," katanya lagi.


Kapolda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Suhardi Alius ikut turun tangan untuk mengatasi pemblokiran jalan yang dilakukan massa petani di Cikarang itu.


"Pemblokiran tersebut dilakukan masyarakat karena adanya sengketa lahan yang dimenangkan salah satu pihak. Ini tidak ada kaitannya dengan masalah tol," katanya.


Kapolda menyangkan aksi yang dilakukan masyarakat. Padahal mereka bisa menempuh langkah keadilan lain yang tidak merugikan masyarakat luas.


Bung Towel Kasih 3 'Kisi-kisi' Supaya Timnas Indonesia Menang dari Uzbekistan
"Kita ini negara hukum, ada jalurnya. Bila ingin melakukan protes jangan melanggar hukum dan harus baik. Jangan terprovokasi," katanya.

Daftar Lewat Partai Demokrat, Mantan Dubes Turki Lalu Iqbal Maju Pilgub NTB

Menurut Kapolda, saat ini masih dilakukan upaya penguraian kemacetan agar antrean kendaraan bisa diatasi. Polres Cikarang akan bekerjasama dengan Polres Bekasi.
Investasi Hilirisasi Turun Jadi Rp 75,8 Triliun di Kuartal I-2024


Laporan: Iqbal Kukuh/ Bandung

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya