Ini Lima Penjara Terpadat di Indonesia

Ilustrasi napi di penjara.
Sumber :
  • ANTARA
VIVAnews -
Salah satu masalah yang dikritisi setelah kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara adalah kelebihan kapasitas penjara di Tanah Air. Di sebuah penjara, kelebihan kapasitas ini bahkan nyaris menyentuh angka 900 persen.


Kepala Sub Direktorat Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Akbar Hadi mengakui masalah kelebihan kapasitas di lembaga pemasyarakatan (lapas) maupun rumah tahanan (rutan) ini. Kepada
VIVAnews
, Jumat 19 Juli 2013, Akbar pun memaparkan lima penjara paling padat di Tanah Air. "Datanya per 18 Juli 2013," kata dia.


Berikut data penjara dan tingkat kepadatannya:


1. Rutan Bagan Siapi-api (Kantor Wilayah Riau)
Saat ini, rutan tersebut dihuni 593 orang. Padahal, kapasitasnya hanya 66 orang saja. Rutan ini melebihi kapasitas hingga 898 persen. 


2. Lapas Banjarmasin (Kanwil Kalimantan Selatan)

Kapasitas penjara ini lebih besar dibanding Rutan Bagan Siapi-api, yakni 366 orang. Tapi, LP ini dihuni hingga 2.427 napi. Kelebihan: 663 persen. 


3. Lapas Bengkalis (Kanwil Riau)

Ikonik karena Jadi Kanvas Kosong bagi Para Kreator
Lapas ini dihuni 945 napi. Adapun kapasitas penjara adalah 174 orang. Penjara ini kelebihan 543 persen. 

Optimisme Victoria Lee Naik Podium di Equestrian All Star Tour 2024

4. Lapas Anak Martapura (Kanwil Kalsel)

Momen Temu Alumni Wujudkan USAHID Unggul
Ini penjara khusus anak-anak ini berkapasitas 180 orang. Namun, kini dihuni 953 anak. Kelebihan hingga 529 persen.

5. Lapas Jambi (Kanwil Jambi)

Dengan kapasitas 218, lapas ini dihuni 1.118 narapidana. Kelebihan kapasitas  hingga 510 persen.


Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memberikan instruksi kepada Kementerian Hukum dan HAM agar segera memperbaiki lapas-lapas lainnya yang ada di Indonesia. SBY mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk meningkatkan fasilitas penjara agar tidak mengalami kelebihan kapasitas.


"Saya ingin dapat laporan digunakan sebagai apa. Jika masih kurang butuh berapa?" kata SBY, 13 Juli lalu. Jika anggaran itu masih belum cukup, Presiden menyatakan pemerintah akan mengusahakan untuk memenuhinya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya