VIVAnews - Direktorat Narkoba Mabes Polri akan melakukan pemeriksaan secara khusus terhadap bahan-bahan yang diduga dkgunakan untuk meracik narkoba jenis sabu, yang disita dalam penggerebekan di LP Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, Selasa malam, 6 Agustus 2013.
"Berbagai temuan ini merupakan bahan yang tidak lengkap untuk dapat menghasilkan narkoba jenis sabu. Berbagai bahan lain yang diduga digunakan memproduksi sabu masih terus dicari," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri, Brigadir Jenderal Arman Depari.
Disampaikan Kepala Pengamanan Lapas Narkotika Cipinang, Rachman, berbagai serbuk yang diduga sebagai bahan pembuat sabu itu ditemukan dari lemari kecil di sudut ruangan di tempat perbengkelan di dalam lapas. Sementara barang-barang lain, seperti ponsel dan SIM card ditemukan dari ruang tempat menjahit.
"Ruangan-ruangan itu tidak ada penghuninya," katanya.
Ditambahkan Rachman, setiap harinya para napi berada di bengkel kerja dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.30. Dalam berkegiatan, para napi ini dijaga oleh minimal lima petugas.
"Ini pasti selalu dijaga oleh petugas dari berbagai unit," katanya.
Dalam penggerebakan yang dipimpin langsung Menteri Hukum dan HAM (Kemenkumham), Amir Syamsuddin dan Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri, Brigadir Jenderal Arman Depari, ditemukan barang-barang yang diduga prekursor atau bahan pembuat narkoba jenis sabu-sabu.
Ada sekitar tujuh bungkus berisi bubuk berwarna merah, enam bungkus berisi bubuk berwarna kuning. Selain itu, petugas juga menemukan beberapa kaleng berisi cairan yang diduga merupakan residu atau sisa dari produksi sabu.
Tak hanya itu, sebuah benda yang diduga alat pencetak narkoba, satu buah jerigen berisi cairan bening, dua buah buku tabungan, lima unit ponsel jenis CDMA (Code Division Multiple Access), charger dan headsets, serta beberapa buah SIM card juga di temukan dari bengkel itu. (kd)
Sumber :
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Usai Bunuh Rini dan Gasak Rp43 Juta, Uangnya Dipakai Arif Beli Koper hingga Biaya Resepsi Nikah
Kriminal
3 Mei 2024
Koper yang dibeli Arif dipakai untuk menyimpan mayat Rini lalu dibuang ke semak-semak di Cikarang Bekasi.
Polda Metro Jaya mengungkap cuma pakai lima nomor resmi dalam mengirim surat pemberitahuan tilang elektronik atau (Electronic Traffic Law Enforcement).
Sebanyak lima orang ditetapkan sebagai tersangka kasus laboratorium home industry tembakau sintetis atau narkoba sinte di perumahan Sentul, Jawa Barat.
Praktik Calo SIM Masih Ada di Polres Depok, Petugas Juga Minta Rp10 Ribu Buat Biaya Laminating
Metro
3 Mei 2024
Dugaan praktik percaloan masih saja terjadi dalam proses pembuatan SIM.
Seorang pemuda bernama Denis Bayu di Kabupaten Maros, Sulawesi Selaran (Sulsel) meregang nyawa usai dikeroyok dan ditikam menggunakan senjata tajam. Pemuda 21 tahun itu t
Selengkapnya
Partner
Seri Samsung Galaxy Watch 7 telah menjadi bahan pembicaraan yang hangat, dengan rumor yang beredar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mungkin akan meluncurkannya
Mengatasi Masalah Fast Charging Smartphone: 7 Langkah Efektif yang Harus Anda Coba!
Gadget
29 menit lalu
Mengatasi masalah fast charging pada smartphone membutuhkan langkah-langkah seperti memastikan pengaturan fitur pengisian cepat, menutup aplikasi latar belakang,
KM Dharma Kencana V Beroperasi, Kapal Cepat Berkapasitas 1.400 Penumpang-300 Mobil
Jatim
34 menit lalu
Musala di KM Dharma Kencana V juga didesain cukup ikonik dan luas sehingga bisa menampung puluhan jamaah dengan area wudhu yang mempesona. Rute Surabaya-Balikpapan.
INFO HAJI 2024: Tinjau Asrama Haji Bekasi, Makanan untuk Calhaj Lansia Jadi Perhatian Utama
Wisata
40 menit lalu
Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin memastikan persiapan penyelenggaraan ibadah haji bagi jemaah calon haji (JCH) asal Jawa Barat berjalan dengan baik.
Selengkapnya
Isu Terkini