Amankan Konflik, Kapolresta Solo Datangi Keraton

Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo.
Sumber :
  • Fajar Sodiq/ VIVAnews, Solo
VIVAnews
- Pasca dijebolnya pintu masuk sasana putra dengan mobil Jeep Land Cruiser hard top, suasana di sekitar Keraton Kasunanan Surakarta masih mencekam. Untuk menstabilkan kondisi keamanan kawasan tersebut, Kapolresta Surakarta dan Dandim 0735 Surakarta masuk ke dalam kediaman Raja Paku Buwono XIII di Sasana Narendra.


Pantauan
VIVAnews
, Kapolresta Surakarta Kombes Asdjiam'in tiba di keraton sekitar pukul 20.45 WIB. Setelah menerobos ratusan warga Baluwarti yang berkumpul di depan sasana putra, Kapolresta beserta jajaran Polres Surakarta langsung masuk menuju kediaman raja di sasana narendra.

Kisah Inspiratif, Jatuh Bangun Kesuksesan Konten Kreator Mompreneur Sherly Ocktavia

"Masyarakat jangan ikut-ikutan. Biar masalah ini diselesaikan oleh mereka yang ada di dalam," kata dia sembari meminta kepada warga masyarakat yang berkumpul di dalam sasana putra untuk meninggalkan lokasi tersebut.
Respons Gibran soal Prabowo Mau Libatkan Megawati saat Menyusun Kabinet


Sarwendah Klarifikasi, Bukan Gugatan Cerai ke Ruben Onsu?
Kapolresta masuk ke dalam keraton untuk mengamankan situasi. Selain Kapolresta, di dalam juga ada Dandim 0735 Surakarta, Letkol Inf Sumirating Baskoro yang sudah terlebih dahulu masuk.

Berdasarkan keterangan dari salah satu abdi dalem, KRAT Sapari Hadinagoro bahwa Kapolresta dan Dandim berjalan keliling untuk memantau kondisi yang terjadi di dalam keraton. "Kanjeng ratu di dalam aman. Polisi dan kodim sudah menyatakan kondisi steril di dalam keraton," ujar dia kepada wartawan saat keluar dari dalam keraton.


Meski demikian, lanjut dia, pihak warga masyarakat sekitar Keraton Kasunanan Surakarta akan tetap bertahan untuk menjaga keamanan di sekitar sasana putra yang menjadi akses menuju ruang kediaman raja di sasana narendra.


"Kita tetap berjaga supaya sinuhun merasa aman. Karena tadi kediaman ratu sempat dilempari batu oleh orang-orang dari kelompok Gusti Moeng (Lembaga Dewan Adat)," paparnya. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya