Kabut Asap, Pekanbaru Seperti Kota Mati

Kabut asap melanda Kota Pekanbaru
Sumber :
  • VIVA/ Ali Azumar
VIVAnews
- Sejak sepekan terakhir ini, kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Riau. Akibatnya kabut asap menyelimuti sejumlah daerah di negeri kaya minyak itu.


Seperti pagi ini, Jumat 30 Agustus 2013, Kota Pekanbaru terlihat seperti kota mati karena tidak banyak warga yang ke luar rumah. Jarak pandang terbatas akibat tebalnya kabut asap yang hampir merata di semua wilayah kota.


Menurut data satelit NOAA 18 yang dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Riau, hingga hari ini di Riau terpantau ada 37 hotspot atau titik panas.


Dari jumlah tersebut, di kabupaten Pelalawan terdapat 11 titik. Sedangkan di Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu masing-masing terdeteksi 7 titik. Sementara di Kampar terdapat 6 titik, Kabupaten Rokan Hilir dan Indragiri Hilir masing-masing 2 titik serta Rokan Hulu dan Siak masing-masing satu titik.


Dibanding dua hari lalu, titik api cenderung menurun, namun kabut asap tidak berkurang. Sejumlah sekolah di Pekanbaru terpaksa diliburkan karena kabut asap mengancam kesehatan warga.

Perlindungan Konsumen Punya Dampak Positif ke Kinerja Keuangan Bank, Begini Penjelasannya

Sementara hari ini penerbangan di bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru masih normal. Berbeda dengan dua hari yang lalu sempat delay karena pesawat tak bisa mendarat dan terbang akibat jarang pandang pendek.
Mengenal Lebih Dekat City Store Pertama Hyundai


Nasdem Akui Surya Paloh Minta Anies Angkat Kursi
Kondisi kabut asap yang tak kunjung hilang, membuat masyarakat kesal. Seperti disampaikan Hendi. Menurutnya, pemerintah harus bertindak cepat.

"Jangan menunggu pemerintah Malaysia dan Singapura ribut baru pemerintah Indonesia kasak-kusuk. Sekarang ini warga Riau sedang menderita karena kabut asap, tolong segera ambil tindakan," ungkap Hendi.


Ia juga meminta agar pelaku pembakar hutan ditindak. "Yang ditindak perusahaan juga, jangan masyarakat saja. Kalau tidak ya beginilah, terbakar lagi," tegasnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya