Sumber :
- VIVAnews/ Fajar Sodiq
VIVAnews
- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah menyita 18 satwa langka yang dilindungi di Solo. Selain dari tangan penjual di Pasar Burung Depok, Solo, beberapa satwa langka itu juga disita dari koleksi Agrowisata Sondokoro, Karanganyar, serta dari Camat Kartasuro, Sukoharjo, yang berinisial Y.
Dari tangan camat tersebut, pihak BKSDA berhasil menyita tiga satwa burung, yakni dua ekor burung nuri kepala hitam dan satu ekor kakaktua raja. Ketiga burung itu sebelumnya dipelihara di Kantor Kecamatan Kartasuro, Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga :
Realme Menyapa Pengguna Lewat WhatsApp
"Karena memang belum dipayungi status hukum yang jelas mengenai lembaga konservasi sehingga terpaksa 11 satwa langka koleksi objek wisata tersebut kami evakuasi. Selanjutnya satwa yang dilindungi itu dititipkan ke Taman Safari Dolphins Center Batang," katanya.
Selanjutnya, BKSDA juga melakukan penyitaan satwa langka dari salah satu penjual di Pasar Burung Depok, Solo. Dari tangan penjual, BKSDA berhasil mengamankan empat satwa yang dilindungi, seperti satu ekor burung elang laut, satu ekor landak, satu ekor kuntul dan satu ekor pecuk ular.
"Kami dapati satu orang pedagang tertangkap tangan menjualbelikan satwa langka. Pedagang satwa yang berinisial J ini berdasarkan hasil pantauan kami memang yang paling bandel. Pedagang itu juga akan diproses terkait jual beli satwa dilindungi itu," ujar dia.
Dalam proses penangkapan penjual satwa langka di Pasar Depok itu, dijelaskan dia bahwa pihaknya sangat dibantu baik informasi maupun teknisnya, baik dari kepala pasar maupun paguyuban pegadang burung di pasar itu. "Kami dibantu betul oleh mereka. Kelihatannya mereka tidak ingin nama Pasar depok dirusak namanya oleh pedagang burung yang nakal," tuturnya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selanjutnya, BKSDA juga melakukan penyitaan satwa langka dari salah satu penjual di Pasar Burung Depok, Solo. Dari tangan penjual, BKSDA berhasil mengamankan empat satwa yang dilindungi, seperti satu ekor burung elang laut, satu ekor landak, satu ekor kuntul dan satu ekor pecuk ular.