Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews -
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menegaskan dalam menjalankan fungsinya khususnya soal pemberantasan korupsi, KPK tidak bisa dipengaruhi ataupun dikendalikan oleh pihak manapun.
"KPK tidak bisa dipaksa-paksa. Kalau terbukti korupsi akan diproses tanpa pandang bulu, tidak peduli siapa keluarganya," kata Abraham di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II dalam peringatan Hari Antikorupsi se-dunia, Senin 9 Desember 2013.
Dalam bekerja, KPK pun menyadari tak bisa bekerja sendirian. Karena itu, imbuhnya, koordinasi KPK dengan berbagai pihak terus diperkuat. "Selain koordinasi dan supevisi di bidang penindakan, KPK juga koodinasi dan supervisi di bidang pencegahan, didukung 500 orang dari BPKP," kata Samad.
Acara puncak peringatan hari anti korupsi sedunia dan HAM pada 2013 ini, dihadiri oleh para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II dan para petinggi lembaga negara. (umi)
Halaman Selanjutnya
Acara puncak peringatan hari anti korupsi sedunia dan HAM pada 2013 ini, dihadiri oleh para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II dan para petinggi lembaga negara. (umi)