Sumber :
- ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVAnews
- Sejumlah narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kota Batu, Palopo, Sulawesi Selatan, sempat merampas senjata milik petugas di lapas itu saat kerusuhan pecah, Sabtu, 14 Desember 2013.
Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) 1403 Sawerigading, Mayor Inf Semuel Ledan mengatakan, dari lima puncuk senjata laras panjang, ada dua pucuk yang dikuasai napi.
Selain itu, mereka merampas tujuh puncuk senjata air softgun merek Bernadili atau pistol gas air mata. Enam pucuk senjata terbakar dan satu sudah berhasil diamankan
"Mereka juga sempat merampas tiga pucuk pistol air softgun. Tapi, semua senjata sudah diamankan, kami sudah negosiasi dan diambil," katanya.
Baca Juga :
Sri Mulyani: Ekonomi Global Diperkirakan Stagnan
Menurut dia, saat ini petugas masih berada di lapas sampai batas waktu yang belum ditentukan. Sementara itu, seluruh tahanan sudah dimasukkan ke dalam kamar tahanan.
Endi Sutendi meluruskan, amarah 283 tahanan di lapas itu terjadi saat Kalapas Sri Pamudji dan petugas keamanan melakukan kontrol. Bukan diawali dengan kejadian penganiayaan napi berinisial R.
Saat berada di ruangan R alias H, tiba-tiba napi itu melompat dan menyerang kalapas. R juga diduga memprovokasi napi lain untuk melakukan penyerangan.
"Seluruh napi sudah diamankan dan tidak ada napi yang melarikan diri," katanya. (art)
Halaman Selanjutnya
Endi Sutendi meluruskan, amarah 283 tahanan di lapas itu terjadi saat Kalapas Sri Pamudji dan petugas keamanan melakukan kontrol. Bukan diawali dengan kejadian penganiayaan napi berinisial R.