- VIVAnews/Erick Tanjung
VIVAnews - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, menyatakan pihaknya telah menyerahkan tiga nama pengganti Jenderal TNI Budiman sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan. Sejak menjabat Kepala Staf Angkatan Darat, Budiman belum melepaskan jabatan Sekjen Kemenhan.
"Karena ini di TNI harus diproses di Wanjakti (Dewan Kepangkatan Tinggi), setelah itu diserahkan ke TPA (tim penilai akhir). Sekarang sedang diproses di TPA untuk ditetapkan, karena biasanya kita mengajukan 3 calon. Dari 3 calon itu dipilih 1," kata Purnomo di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 17 Februari 2014.
Purnomo menegaskan proses yang berjalan di Kementerian Pertahanan tidak terganggu dengan kosongnya posisi Sekjen. Posisi Sekjen, kata dia, untuk sementara dilaksanakan oleh Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin sebagai pelaksana tugas.
"Yang terpenting kinerja kita tidak terganggu," ujar dia.
Lantas siapa tiga nama pengganti Budiman? Purnomo masih tutup mulut.
"Itu tidak bisa diumumkan," ujarnya sambil meninggalkan Gedung DPR.
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR, TB Hasanudin mengkritik KSAD Jenderal TNI Budiman yang merangkap jabatan sebagai Sekjen Kemenhan. Dia berpendapat hal tersebut tidak seharusnya terjadi karena dua jabatan strategis tidak bisa diemboleh satu orang.
Atas kritik ini, Budiman enggan berkomentar banyak. "Mengenai rangkap jabatan, itu bukan kapasitas kewenangan saya untuk menjawab. Tapi saya sudah dapat info, surat pemberhentian saya sebagai Sekjen sudah ditandatangani," kata Budiman di Balai Kartini, Jumat, 7 Februari lalu.
Transaksi Grup GoTo Q1-2024 Meningkat, Kerugian Mulai Dipangkas
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal I 2024. Nilai transaksi bruto grup tumbuh 20 persen menjadi Rp 116,5 triliun
