Sumber :
- Antara/ Yusran Uccang
VIVAnews
- Kepolisian Resor Lhokseumawe terus mengusut kasus pembakaran posko Partai NasDem, di Desa Alu Awe, Kecamatan Geuredong Pase, Aceh Utara, pada Rabu, 5 Maret 2014. Polisi mulai memanggil pemilik kios serta saksi lainnya yang melihat kejadian tersebut.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Dian Indra, mengatakan polisi sedang melakukan pemeriksaan para saksi yang melihat kejadian tersebut. Menurutnya kios yang dibakar itu bukan merupakan posko resmi dari Partai NasDem.
"Itu hanya kios biasa yang dijadikan tempat kumpul para caleg dari partai NasDem, sudah seperti posko. Panwaslu yang datang kesana juga mengatakan itu bukan posko seperti posko sebenarnya," ujar Dian Indra, kepada VIVAnews, Jumat, 7 Maret 2014.
Sebelumnya kios yang digunakan sebagai tempat berkumpul para caleg Partai NasDem dan caleg partai lokal PNA di Geuredong Pase, Aceh Utara, dibakar oleh orang tak dikenal. Aksi pembakaran tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, dini hari.
Dilokasi berbeda, kantor Partai Aceh di Lhokseumawe juga dibakar. Polisi juga sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus pembakaran kantor parti lokal tersebut.
Patroli tertutup
Aksi teror di wilayah Aceh marak terjadi jelang pemilu tahun 2014 yang jatuh pada 9 April mendatang. Untuk mengantisipasi hal itu, Polres Lhokseumawe melakukan patroli tertutup pada malam hari.
"Untuk mengantisipasi berulangnya kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan, kita melalui bagian operasi, terus melakukan patroli tertutup pada malam hari,” ujar Dian.
Selain patroli, Polres Lhokseuamwe juga gencar melakukan razia-razia. Berbagai aksi anarkisme menjelang pemilu ini disinyalir terjadi karena persaingan antar partai yang terus memanas di Aceh.
Laporan: Zulfikar Husein/Aceh
Baca Juga :
LaLiga Extratime Digelar di Jakarta
Sebelumnya kios yang digunakan sebagai tempat berkumpul para caleg Partai NasDem dan caleg partai lokal PNA di Geuredong Pase, Aceh Utara, dibakar oleh orang tak dikenal. Aksi pembakaran tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, dini hari.
Dilokasi berbeda, kantor Partai Aceh di Lhokseumawe juga dibakar. Polisi juga sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus pembakaran kantor parti lokal tersebut.
Patroli tertutup
Aksi teror di wilayah Aceh marak terjadi jelang pemilu tahun 2014 yang jatuh pada 9 April mendatang. Untuk mengantisipasi hal itu, Polres Lhokseumawe melakukan patroli tertutup pada malam hari.
"Untuk mengantisipasi berulangnya kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan, kita melalui bagian operasi, terus melakukan patroli tertutup pada malam hari,” ujar Dian.
Selain patroli, Polres Lhokseuamwe juga gencar melakukan razia-razia. Berbagai aksi anarkisme menjelang pemilu ini disinyalir terjadi karena persaingan antar partai yang terus memanas di Aceh.
Laporan: Zulfikar Husein/Aceh
Dampingi Putrinya ke Polda Bali, Roy Marten Minta Developer Vila Sunset tanggung Jawab
Putri Roy Marten sewa vila kepada saudara Paul selama 20 tahun kepada CV Bali Jaya Property. Tapi, setelah bayar Rp980 juta, bangunan vila yang dijanjikan tidak selesai
VIVA.co.id
15 Mei 2024
Baca Juga :