John Kei: Saya Tak Akan Kembali ke Dunia Hitam

Vonis John Kei
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
4 Orang Sudah Konsultasi Maju Cagub Jakarta Jalur Independen, Siapa Saja?
- Masih ingat dengan John Kei? Pria asal Maluku itu dikenal sebagai salah satu tokoh pemuda yang paling disegani di Ibukota. Namanya kerap dikaitkan dengan aksi premanisme yang sempat mengusik kehidupan warga Jakarta.

Belajar dari Kasus Kecelakaan Maut Subang, Polri Minta Masyarakat Lakukan Ini Sebelum Sewa Bus

John Kei kini menjadi penghuni Lembaga Pemasyarakatan Batu Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah karena terlibat kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung.
Mbappe Acuhkan Liverpool, MU hingga Arsenal demi Real Madrid


Ditemui VIVAnews saat peresmian Gereja Batu LP Nusakambangan, Rabu 2 April 2014, ada yang berubah dari penampilan dan sikap John Kei. Rambutnya yang dulu panjang atas kesadarannya sendiri kini sudah dipotong. John Kei pun juga terlihat lebih sering berada di gereja untuk beribadah.

Bersama puluhan warga binaan LP Batu Nusakambangan yang beragama Nasrani, John Kei hadir di acara peresmian gereja. John Kei tampak khusuk menyanyikan lagu-lagu rohani. Di hadapan para jemaat, pria Maluku itu menangis saat melantunkan lagu pujian yang berisi tentang penyesalan dosa dan upaya perbaikan melalui kasih Tuhan.

Usai berdoa, John Kei menuturkan bahwa perubahannya itu terjadi sejak ia dipindahkan ke LP Nusakambangan pada Minggu 2 Maret 2014 lalu. Sebelumnya John Kei ditahan di rumah tahanan Salemba, Jakarta Pusat.

"Di Nusakambangan ini saya menemukan titik balik untuk kembali kepada Tuhan," kata John Kei.

John Kei menyatakan jika selesai menjalani masa hukuman dan diberikan kebebasan, dia tidak akan kembali ke kehidupan sebelumnya. John Kei berniat akan mengabdikan hidupnya untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Kepala LP Batu Nusakambangan, Liberti Sitinjak menyadari adanya perubahan yang terjadi pada diri John Kei. Menurutnya, saat pertama kali tiba di LP Batu Nusakambangan, John Kei sangat arogan. Bahkan dia menjadikan tahanan lainnya sebagai pengawalnya.

"Saya katakan 'kamu mau pakai pengawal untuk apa? Semuanya sama disini," ujar Liberti.

Dengan berbagai pendekatan yang dilakukan petugas Lapas maupun rohaniawan, akhirnya John Kei melunak. "Dia sudah tidak arogan, tidak mendominasi, bisa membaur. John Kei diperlakukan sama seperti yang lainnya," tegasnya.

Sementara itu, Pastur Gereja LP Batu Nusakambangan juga ikut merasakan perubahan dalam diri John Kei. Sejak aktif di kegiatan gereja, John Kei yang dikenal sebagai pribadi yang keras ternyata mau belajar mendekat pada Tuhannya.

"Dia juga manusia biasa yang punya rasa kasih sayang," ujar Pastur yang tidak disebutkan namanya itu.

Sebelumnya John Kei divonis 16 tahun penjara karena terbukti membunuh bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung di kamar 2701 Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 26 Januari 2012. (eh)

Laporan: Robbi Sofwan Amin/tvOne Cilacap

Sekjen Gerindra Singgung Dukungan Paguyuban Warteg se-Indonesia Buat Kemenangan Prabowo-Gibran

Wakil Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyambut hangat kehadiran paguyuban warteg se-Indonesia di gedung MPR RI.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024