Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews –
Potensi tsunami di Indonesia yang terjadi akibat gempa bumi di Chile dinyatakan berakhir. Akun twitter resmi Badan Meteorologi Kilmatologi dan Geofisika menyampaikan hal tersebut, Kamis 3 April 2014.
“Potensi tsunami akibat gempa bumi tanggal 2 April 2014 dengan kekuatan 8 Skala Richter di Chile dinyatakan berakhir untuk wilayah Indonesia,” tulis akun tersebut.
Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan peringatan tsunami. Dalam pernyataannya, Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan peringatan dini telah diberikan pada 115 lokasi di 19 provinsi di Indonesia.
Wilayah itu antara lain di pesisir Provinsi Papua seperti Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan Supiori. Kemudian Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Banten, Jatim, DIY, Jateng, Jabar, Lampung, NTB, NTT, Bali, Sulawesi, dan Kaltim.
"Waktu kedatangan tsunami pada Kamis 3 April pukul 05.11 WIB hingga 19.44, dengan tinggi 0 – 0,5 meter," katanya. (umi)
Baca Juga :
Terpopuler: Ciri-ciri Pembunuh Vina Cirebon yang Masih Berkeliaran, Sosok Jenderal Pembangkang Orba
Baca Juga :
Heboh Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Selokan Kota Pontianak, Diduga Korban Pembunuhan
Wilayah itu antara lain di pesisir Provinsi Papua seperti Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan Supiori. Kemudian Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Banten, Jatim, DIY, Jateng, Jabar, Lampung, NTB, NTT, Bali, Sulawesi, dan Kaltim.
"Waktu kedatangan tsunami pada Kamis 3 April pukul 05.11 WIB hingga 19.44, dengan tinggi 0 – 0,5 meter," katanya. (umi)
Ditanya Apakah Pernah Menangani Pasien Korban Santet? Ini Kata Dokter Forensik Djaja Surya Atmadja
Sebagian masyarakat Indonesia masih mempercayai keberadaan Santet. Santet biasa dilakukan dengan bantuan seorang dukun dengan memasukkan benda asing ke tubuh korban.
VIVA.co.id
16 Mei 2024
Baca Juga :