Gunung Merapi Kembali Semburkan Abu Vulkanik

Desa Kinahrejo terletak di desa yang berada di kaki Gunung Merapi
Sumber :
VIVAnews
- Puncak Gunung Merapi kembali mengeluarkan hembusan yang disertai suara gemuruh. Akibatnya, sejumlah daerah di sisi barat gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan DIY itu mengalami hujan pasir dan abu vulkanik.


Petugas Pos Pengawasan Gunung Merapi di Jrakah, Boyolali, Alzwar mengatakan suara gemuruh yang muncul di puncak Gunung Merapi terjadi sekitar pukul 04.25 WIB. Setelah terdengar suara gemuruh, kemudian terlihat pijaran api ke arah barat.


"Dari Pos Jarak terlihat pijaran api ke arah hulu Sungai Senowo. Sedangkan estimasi kepulan asap tidak bisa terlihat karena tertutup kabut," kata dia saat dihubungi melalui telepon, Mingggu, 20 April 2014.


Dampak hembusan yang disertai luncuran pijar itu, dikatakan dia menyebabkan daerah di sekitar barat Merapi wilayah Kabupaten Magelang terjadi hujan pasir dan hujan abu.


"Kalau yang terjadi hujan pasir itu terjadi di beberpa  desa yang terletak di Kecamatan Dukun bagian atas seperti Keningar. Hujan pasir juga terjadi di daerah Kecamatan Srumbung," katanya.

Sri Mulyani Buka Suara soal Warga Beli Sepatu Rp10 Juta, Kena Pajak Rp31 Juta

Tak hanya di Kecamatan Dukun dan Srumbung, ternyata hujan pasir itu terasaa hingga Kecamatan Muntilan. Menurut salah seorang warga Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Muhamad Fatkhan bahwa hujan pasir terasa sekitar pukul 05.30 WIB.
Pameran Otomotif Berubah Jadi Tragedi, 5 Orang Ditabrak Mobil Listrik


Hizbullah Tembakan Puluhan Rudal ke Pemukiman di Perbatasan Israel
"Sejak pagi tadi hujan abu dari Merapi cukup terasa hingga sekitar pukul 07.00 WIB," katanya. (adi)
Contoh Artefak yang Dicuri (Doc: Kejaksaan Manhattan)

Nilai 3 Artefak Langka Zaman Majapahit yang Dicuri Capai Rp 46 Miliar

Tiga artefak langka dari zaman Majapahit dicuri orang dan dijual di New York, Amerika Serikat. Saat ini sudah dikembalikan ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024