Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Antrean kendaraan bermotor untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) telah kembali normal di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Solo, Jawa Tengah, hari ini, Kamis, 28 Agustus 2014. Tak tampak lagi antrean panjang seperti selama sepekan terakhir.
Pantauan VIVAnews di sejumlah SPBU di Kota Solo, antrean kendaraan bermotor tidak seperti pada dua hari terakhir. Antrean sudah tampak seperti hari biasanya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pantauan VIVAnews di sejumlah SPBU di Kota Solo, antrean kendaraan bermotor tidak seperti pada dua hari terakhir. Antrean sudah tampak seperti hari biasanya.
Di SPBU Laweyan Solo, misalnya. Para pengendara kendaraan bermotor tak perlu antre lama untuk mendapatkan BBM bersubsidi jenis Premium. Bahkan, sebanyak enam pompa Premium sudah bisa beroperasi untuk melayani pembelian.
Padahal, pada Selasa lalu, pasokan BBM saat pagi sempat kosong. Banyak warga yang berniat membeli Premium beralih membeli Pertamax. Membeludaknya pembeli menyebabkan antrean motor hingga ke pinggir badan jalan raya.
"Kalau hari ini kelihatannya sudah normal lagi. Meski pun tadi malam sempat ada antrean pembelian Premium," kata Purwanto, seorang petugas di SPBU itu.
Pemandangan serupa terlihat di SPBU Manahan Solo. Hari ini, pelayanan pembelian Premium sudah seperti biasa, pagi hingga siang tidak ada antrean panjang. Tidak seperti dua malam lalu yang sempat terjadi antrean panjang.
Di SPBU Jalan MT Haryono Solo, tak tampak lagi antrean. Padahal, pada Rabu malam, stok Premium sempat habis. Kala itu, warga rela mengantre untuk mendapatkan pengganti Premium, yakni Pertamax, meski dengan harga lebih mahal. Bahkan, antrean yang hendak membeli Pertamax sempat memanjang hingga pinggir badan jalan yang menghubungkan jalan raya antara Stadion Manahan hingga Terminal Tirtonadi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Di SPBU Laweyan Solo, misalnya. Para pengendara kendaraan bermotor tak perlu antre lama untuk mendapatkan BBM bersubsidi jenis Premium. Bahkan, sebanyak enam pompa Premium sudah bisa beroperasi untuk melayani pembelian.
