SBY Ingin Jokowi Tingkatkan Hubungan Indonesia-Tiongkok

Jokowi saat bertemu SBY dahulu.
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews -
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kedatangan Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat Republik Rakyat Tiongkok, Wang Jiarui, di kantor presiden, Jakarta, Selasa 16 September 2014. Dalam pertemuan itu, SBY mengungkapkan keinginannya kepada Jiarui untuk meningkatkan kemitraan antara Indonesia dan Tiongkok.


"Sebagaimana hubungan bilateral kita kuat baik dan terus berkembang tentu harus ditingkatkan lagi, saya tahu yang mulia juga ikut berkontribusi, bekerjasama yang baik," kata SBY kepada Jiarui.


Setelah berganti pemerintahan pun, kata SBY, dia berharap presiden terpilih Joko Widodo bisa terus meningkatkan hubungan dengan Tiongkok. "Saya senang dan harapannya pemimpin baru di Indonesia Bapak Joko Widodo bisa terus meningkatkan hubungan yang baik dengan pemimpin Tiongkok," lanjutnya.


Sementara itu, Staf Khusus Presiden, Teuku Faizasyah, mengatakan bahwa dalam pembicaraan yang dilakukan secara tertutup itu, pemerintahan yang akan datang juga ikut menjadi bagian dari pembangunan perdamaian di kawasan.


"Yang bisa saya simpulkan dari mereka adalah pertama Indonesia adalah penting untuk kemajuan tidak hanya untuk Tiongkok tapi juga untuk kemajuan kawasan," kata Faizasyah.


Faizasyah menuturkan keberhasilan pemerintah Indonesia dalam 10 tahun terakhir dalam membangun ekonomi, membangun stabilitas, dicatat oleh negeri Tirai Bambu itu sebagai prestasi yang sangat menonjol. Pada era 10 tahun inilah, lanjut dia, mereka menilai hubungan bilateral Indonesia Tiongkok sangat baik, jauh lebih baik dari era-era sebelumnya.


"Dan tentunya berangkat dari sana mereka berharap agar apa yang sudah dicapai bisa terus dipertahankan," jelasnya.


Selain itu, dalam pertemuan itu mereka juga membahas mengenai ISIS. Keduanya sepakat bahwa masalah terorisme ini tidak bisa dilakukan hanya dengan cara kekerasan atau pendekatan militer tetapi memerlukan penanganan komprehensif.


"Tamu tadi menyebut ingin mendengarkan posisi Indonesia sebagai negara mayoritas Islam tentunya sangat kompeten dalam memberikan pandangan-pandangan atas masalah-masalah seperti ini," imbuhnya.


Tak lupa, SBY dan Wang Jiarui menyinggung masalah Laut Cina Selatan. Faizasyah mengakui pembahasan mereka sangat luas.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Pastikan Tak Ada Lagi Haji Ilegal Tahun Ini


Polisi Sulsel Gagalkan Penyulundupan Sabu 30 Kilogram Senilai Rp 46 M
"Tapi esensinya adalah bagaimana mereka menyampaikan apresiasi atas apa yang telah berhasil dibangun di bawah pemerintahan SBY dalam konteks hubungan bilateral. Tentunya mereka juga banyak menarik kemanfaatan dari Indonesia yang stabil dan maju secara ekonomi," tuturnya.
Ilustrasi foto lokasi peristiwa

Baru 6 Bulan Beroperasi, Markas Judi Online di Rumah Mewah Teluk Naga Raup Rp10 M

Polisi menggerebek markas judi online di rumah mewah itu pada Jumat, 26 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024