Sumber :
- Antara/ Jafkhairi
VIVAnews
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah milik politikus Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana di kawasan Mega Cinere, Depok, Kamis, 18 September 2014.
Tak hanya Mansori, petugas keamanan di kompleks itu, Sutadi, salah satu warga setempat juga membenarkan jika rumah dengan pagar hijau itu yang berada di depan rumahnya adalah milik Sutan Bhatoegana. Meski demikian, Sutan jarang sekali ada di rumah ini.
Rumah seluas sekitar 1.000 meter persegi itu dikabarkan dibeli Sutan dari Taufik, salah satu warga setempat yang tinggal di rumah nomor 799, tak jauh dari lokasi penggeledahan.
Tadi sore, sejumlah penyidik KPK datang dengan menggunakan empat mobil dan dikawal beberapa anggota dari satuan Brimob. Penggeledahan di dua tempat terkait perkara dugaan korupsi dalam penetapan APBN-P Kementerian ESDM di Komisi VII DPR
Dari hasil penggeledahan ini penyidik sempat membawa 21 item. Selain dokumen, salah satunya adalah telepon genggem.
"Ya tadi sore selesai penggeledahan yang saya tahu katanya sempat bawa HP segala. Selain rumah Pak Sutan, KPK juga sempat ke rumah Pak Taufik.
Nggak
tahu ambil apa, mungkin untuk ambil dokumen," kata Mansori, salah satu Satpam perumahan.
Sementara itu, Taufik, penghuni rumah nomor 799 yang sempat didatangi KPK memilih bungkam ketika dimintai untuk memberikan konfirmasi.
"Maaf saya
nggak
bisa bicara apa-apa. Kalau mau tanya saja sama KPK. Sudah ya," kata Taufik singkat sambil menutup kembali pintu rumahnya.
Juru Bicara KPK, Johan Budi, di kantornya mengatakan, tidak ada yang disita oleh penyidik dari Sutan Bhatoegana. Selain itu, penggeledahan juga dilakukan di rumah warga bernama Taufik Lubis. (one)
Halaman Selanjutnya
Tadi sore, sejumlah penyidik KPK datang dengan menggunakan empat mobil dan dikawal beberapa anggota dari satuan Brimob. Penggeledahan di dua tempat terkait perkara dugaan korupsi dalam penetapan APBN-P Kementerian ESDM di Komisi VII DPR
