Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVAnews
- Dewan Pimpinan Daerah memilih netral dalam pemilihan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Untuk itu, DPD pun menawarkan diri untuk memimpin MPR.
"Kami mengajukan diri memimpin MPR," kata Ketua Kelompok DPD di Majelis Permusyawaratan Rakyat, Bambang Sadono, di Jakarta, Minggu 5 Oktober 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Terpopuler: 6 Pemain Bidikan Inter Milan, Pengakuan Pelatih Korsel Usai Dihajar Indonesia
"Kami mengajukan diri memimpin MPR," kata Ketua Kelompok DPD di Majelis Permusyawaratan Rakyat, Bambang Sadono, di Jakarta, Minggu 5 Oktober 2014.
Bambang mengusulkan, pimpinan MPR terdiri atas lima orang-- satu ketua dan empat wakil ketua. Pimpinannya pun berasal dari DPD dan wakilnya berasal dari Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat.
"Jadi, tak ada pemenang yang mengambil semuanya. Ada koalisi yang sama sekali tak punya wakil di pimpinan," kata dia.
Bambang melanjutkan, DPD telah membahas pengajuan bakal calon pimpinan MPR unsur DPD. Pertemuan tersebut, menyepakati sembilan nama sebagai bakal calon pimpinan MPR yang masing-masing wilayah Indonesia Barat, Tengah, dan Timur, dan masing-masing terdiri atas tiga orang.
Sembilan nama itu adalah senator Sumatera Selatan Asmawati, senator asal Bangka-Belitung Abdul Gafar Usman, senator asal Kalimantan Barat Oesman Sapta, senator asal DKI Jakarta Andi Mapetahang Fatwa, senator asal Jawa Tengah Akhmad Muqowam, senator Maluku John Pieris, senator Gorontalo Hana Hasanah Fadel Muhammad, dan senator Sulawesi Selatan Ajiep Padindang.
Bambang mengatakan, DPD mempersilakan fraksi-fraksi itu untuk memilih nama-nama tersebut. "Kami mempersilakan fraksi-fraksi MPR untuk memilih nama bakal calon yang cocok," kata dia. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bambang mengusulkan, pimpinan MPR terdiri atas lima orang-- satu ketua dan empat wakil ketua. Pimpinannya pun berasal dari DPD dan wakilnya berasal dari Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat.
