Cari Pengganti Pratikno, UGM Gelar Seleksi ala Jokowi

Kampus Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.
Sumber :
  • www.ugm.ac.id
VIVAnews
- Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta akan menggelar rapat bersama untuk memilih rektor baru, menggantikan Pratikno yang mengundurkan diri setelah dilantik sebagai menteri sekretaris negara. Rapat itu direncanakan digelar pada 15 November 2014.


Ketua Majelis Wali Amanat UGM Sofian Effendi menjelaskan bahwa sesuai statuta dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, bila rektor berhenti dalam masa jabatannya, maka Majelis Wali Amanat menetapkan pengganti rektor dari wakil-wakil rektor.


Ada lima wakil rektor yang menjadi kandidat pengganti Praktikno, yaitu Iwan Dwiprahasto (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), Didi Achjari (Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi), Suratman (Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat), Budi Santoso Wignyosukarto (Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset), dan Dwikorita Karnawati (Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni).


“Dari lima calon ini harus juga harus memenuhi persyaratan ketika dilantik sebagai rektor. Tidak boleh usianya lebih dari 60 tahun, itu sesuai dengan aturan,” kata Sofian di Yogyakarta, Jumat, 31 Oktober 2014.


Ia menjelaskan beberapa kriteria calon rektor UGM, di antaranya, rekam jejak, integritas, kepemimpinan, vis membangun UGM, koneksi dalam bidang akademik, penelitian dan industri. “Modelnya mirip seperti cara Pak Jokowi, para Wakil Rektor ini akan diajak ngobrol,” katanya.

Harta Kekayaan Naik, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono Jawab Begini

Berniat mundur
Terpopuler: Pesan Pajero Sport Baru Rp500 Juta, Pengendara Motor Diminta Waspada


Penjabat Gubernur Jawa Barat Blak-blakan Tak Minat Maju Pilkada 2024
Sehubungan dengan jabatan sebagai Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Sofian juga mengatakan akan mengundurkan diri sebagai Ketua Majelis Wali Amanat dalam waktu dekat. Namun pengunduruan tersebut dilakukan setelah proses pemilihan rektor.

Tugasnya sebagai Ketua KASN, kata Sofian, tidak ringan karena harus menyeleksi pejabat di bawah setingkat menteri dan kepala daerah. Dia mengaku bahkan sudah diminta Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, untuk menyeleksi calon direktur jenderal di beberapa kementerian. Beberapa daerah juga memintanya membantu proses rekrutmen pejabat.


“Soalnya kalo tidak ada rekomendasi dari KASN, Kementerian Keuangan tidak akan mengeluarkan gajinya,” kata Sofian. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya