Sumber :
- ANTARA FOTO/Saiful Bahri
VIVAnews
- Warga yang tinggal di Kepulauan Ra'as, Sumenep, Madura mengeluhkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM bersubsidi. Pasalnya, kebijakan itu membuat mereka harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membayar listrik.
Salah seorang warga, Fauzi menjelaskan, warga di kepulauan mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Akibatnya, saat pemerintah menaikkan harga BBM mereka langsung merasakan dampaknya. Menurut dia, tarif listrik naik sekitar Rp20 ribu, menjadi 45 ribu per bola lampu. Padahal sebelum BBM naik, untuk ukuran lampu 5-8 watt warga hanya membayar Rp25 ribu per lampu setiap bulan.
Baca Juga :
Posting Foto Gelas Starbucks saat Umroh Dikecam, Zita Anjani Tantang Balik Masyarakat Untuk Ini
"Untuk mendapatkan BBM saja sulit. Dan harganya melambung tinggi, kita bisa-bisa tidak makan pak." ujarnya.
Saat ini harga BBM eceran di Kepulauan Ra'as untuk jenis premium mencapai Rp13 ribu per liter. Sementara untuk solar mencapai 11 ribu per liter. Warga berharap, pemerintah segera menemukan solusi yang tepat guna mengatasi kondisi tersebut.
Veros Afif/Madura
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat ini harga BBM eceran di Kepulauan Ra'as untuk jenis premium mencapai Rp13 ribu per liter. Sementara untuk solar mencapai 11 ribu per liter. Warga berharap, pemerintah segera menemukan solusi yang tepat guna mengatasi kondisi tersebut.