Longsor di Tapanuli Tengah, 5 Orang Tewas

Longsor di pemukiman warga di Kudus, Jawa Tengah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri A
VIVAnews
- Bencana longsor kembali terjadi dan menimbulkan korban jiwa. Hujan deras dan kondisi tanah yang labil telah menyebabkan longsor di Sibio Bio, Sibabangun, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada Sabtu, 22 November 2014.


"Pukul 01.00 WIB, lima unit rumah di tebing tertimbun longsor," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.


Dilaporkan, empat orang tewas tertimbun longsor dan satu bayi berusia empat bulan masih belum ditemukan karena terbawa longsor dan arus sungai.
Fakta Baru Mayat Wanita dalam Koper, Arif Sudah 2 Kali Berhubungan Badan dengan Rini


Istana: Ada atau Tidak Ada Presidential Club, Presiden dan Mantan Presiden Penting Bersilaturahmi
"Kelima korban itu terdiri dari dua kepala rumah tangga yang rumahnya tertimbun longsor dan terseret arus sungai," kata Sutopo.

Pencurian TBS Kelapa Sawit Makin Marak, Gapki: Ganggu Iklim Investasi

Sutopo menjelaskan identitas mereka, yaitu 1) Saut Marita Zebua (L, 28), 2) Ariyani Telaumbanua (P, 20), 3) Daliato Zebua (L, 20), 4) Yunita Telaumbanua (P, 18), dan 5) Butet (4 bulan, anak pasangan Dalizato dan Yunita).


Tim SAR telah berhasil mengevakuasi empat korban dalam kondisi meninggal tertimbun longsor. Sedangkan pencarian korban bayi masih dilakukan dengan menyusuri sungai.


"Kondisi medan berat karena perbukitan dan hutan," Sutopo menjelaskan.


Daerah Tapanuli Tengah adalah daerah rawan longsor. Hampir setiap tahun terjadi longsor dan menimbulkan korban. Umumnya korban longsor adalah masyarakat yang kelas ekonominya rendah yang menempati daerah-daerah rawan longsor.


Terbatasnya kemampuan untuk memproteksi diri dan lingkungannya menyebabkan masyarakat selalu terancam dari longsor. Puncak hujan di wilayah Sumut adalah November-Desember sehingga ancaman banjir dan longsor akan meningkat.  


"Pada 2014 ini, telah terjadi 337 kejadian longsor dengan korban jiwa 267 jiwa tewas," tutur Sutopo.


Menurutnya, longsor menjadi bencana yang menimbulkan korban jiwa terbesar selama tahun 2014. Daerah yang terlanda longsor umumnya tidak luas dan menyebar luas di wilayah Indonesia yang bertopografi curam.


Dijelaskannya, tidak mungkin pemerintah membangun talud di seluruh daerah rawan. Sebab ada 274 kabupaten/kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi dari longsor di Indonesia.


"Ada 124 juta jiwa penduduk yang terpapar dari bahaya sedang-tinggi dari longsor," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya