10 Tahun Aceh Bangkit

Pasca Tsunami, Hanya Jalan Buatan AS dan Jepang yang Mulus

Tsunami di Aceh, 2004
Sumber :
  • http://ioc3.unesco.org
VIVAnews
Jauh dari Sorotan! Intip Keanggunan 3 Putri Cantik Eminem yang Sudah Dewasa
- Meski sudah 10 tahun bencana gempa dan tsunami Aceh berlalu.  Tapi, masih banyak infrastruktur jalan yang belum sepenuhnya mulus.

Rival Pilpres, PAN Tak Akan Usung Anies di Pilgub Jakarta 2024

Di wilayah Provinsi Aceh, hanya ada satu ruas jalan yang dinilai pembangunan fisiknya sangat baik dan tetap mulus meski telah dibangun pasca bencana gempa dan tsunami melanda.
Karakter Cowok yang Cocok Dijadikan Pacar, Dikagumi Para Cewek, Kamu Termasuk?


Ruas jalan itu berada di jalan yang menghubungkan Banda Aceh dengan Lamno. Jalan sepanjang 240 kilometer itu saat ini dalam kondisi mulus dan nyaris tidak ada satu pun lubang.

Kondisi di jalan ini sungguh berbeda dengan ruas jalan lain yang dibangun pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Ruas jalan Banda Aceh - Lamno ini adalah hasil pembangunan bantuan dari pemerintah Amerika Serikat melalui USAID. Konon Amerika menghabiskan dana sebesar US$ 245 juta untuk membangun jalan itu.

“Mungkin itu satu-satunya jalan yang bagus paska tsunami. Aspalnya bagus, tidak ada yang berlobang, mulus. Melaju dengan kecepatan kencangpun bisa,” ujar Bakhtiar, warga Meulaboh, Kamis 25 Desember 2014.

Tak hanya Amerika yang mengucurkan dana besar untuk membantu pembangunan fisik pasca bencana gempa dan tsunami menerjang Aceh.

Ada beberapa negara lain yang juga turut andil membangun Aceh, salah satunya Jepang. Negeri Sakura melalui badan bantuannya JICS menggelontorkan dana sebesa 2.651 miliar yen untuk membangun jalan sepanjang 122 kilometer di ruas Jalan Calang hingga Meulaboh, Aceh Barat.

Berkat bantuan pembangunan fisik dari dunia internasional itulah Aceh kembali bangkit dan menatap kehidupan baru yang lebih baik usai dirundung duka bencana.
Sekitar 51 etnis Rohingya saat berlabuh di Kabupaten Langkat.(istimewa/VIVA)

Gunakan Kapal Kayu, 51 Orang Etnis Rohingya Berlabuh di Kabupaten Langkat

Sekitar 51 orang etnis Rohingya menggunakan kapal kayu, berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Rabu pagi.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024