Pukat UGM: Bambang Widjojanto Orang Paling Bersih di KPK

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
- Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Zainal Arifin Mochtar, mengaku cukup mengenal Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto. Dia dan Bambang pernah bersama aktif sebagai pegiat antikorupsi, sebelum Bambang menjadi Wakil Ketua KPK.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh

Dia pun masih meyakini bahwa Bambang adalah pimpinan KPK paling bersih dari tindak kejahatan, apalagi tindak pidana korupsi. Bambang, katanya, juga termasuk pimpinan KPK yang memiliki tekad kuat dan nyali besar dalam memberantas korupsi. Itu seperti Busyro Muqodas, mantan pimpinan lain KPK
KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim


“Orang paling bersih dan paling kuat di KPK adalah Pak Bambang (Widjojanto), selain Busyro (Muqodas) dulu (saat masih menjadi pimpinan KPK),” kata Zainal dalam dialog dengan
tvOne
pada Jumat, 23 Januari 2015.


Atas dasar itu, Zainal mengaku sangat terkejut dengan kabar penangkapan Bambang yang, menurut informasi yang disampaikan Johan Budi, Deputi Pencegahan KPK, dlakukan oleh petugas mengatasnamakan Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian RI.


Sejauh yang diketahuinya, Bambang tak punya rekam jejak pernah melakukan kejahatan luar biasa, umpamanya, melakukan tindak pidana korupsi atau terlibat penyalahgunaan narkotik. Dia pun mengaku tak punya analisis atau perkiraan Bambang ditangkap atas tuduhan kejahatan apa.


Kalau tak ada tuduhan yang signifikan kepada Bambang, Zainal menerka ada upaya melemahkan pemberantasan korupsi yang kini gencar dilakukan KPK. “Ini upaya ganggu penegakan hukum. Jangan sampai ada upaya menghalang-halangi pemberantasan korupsi.”


Tapi Zainal mengatakan akan lebih dahulu mengonfirmasi perihal tuduhan yang dialamatkan kepada Bambang sehingga dia ditangkap. “Kita tidak tahu itu kenapa. Tapi itu terjadi di tengah KPK gencar memberantas korupsi,” katanya.



Baca berita lain:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya