Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id -
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengungkap saat detik-detik pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 jatuh di Selat Karimat, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu 28 Desember 2014.
Mardjono, salah satu investigator KNKT menjelaskan, fakta pertama pesawat yang berisi tujuh kru dan berisi 155 penumpang menjelajah pada ketinggian 32.000 kaki.
"Pesawat dalam kondisi layak terbang. Menjelajah di ketinggian 32 ribu kaki," ujar Mardjono dalam jumpa pers di Kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Kamis 29 Januari 2015.
Pada jam 23.11 UTC (universal time coordinated), terjadi kontak dengan pengawas radar (ATC) Jakarta, pilot menginformasikan bahwa pesawat sedang berbelok ke Kiri di jalur M 35.
Pada saat membelok pada pukul 23.12 UTC, pilot meminta naik pada ketinggian 38.000 kaki, namun ATC Jakarta menyatakan pesawat untuk
standby
. Sekitar pukul 23.16 UTC atau 4 menit kemudian, barulah ATC mengijinkan (Cleared) pilot untuk naik pada ketinggian (flight level) 34.000 kaki.
"Pada 12 januari ditemukan FDR, pada 13 januari ditemukan CVR ditemukan, dari data rekaman kedua black box, rekaman terakhir terjadi pada pukul 23.20 UTC," kata Mardjono .
Baca Juga :
Tiga Jasad AirAsia QZ8501 Tiba di Surabaya
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya