- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Pelaksana Tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Taufiequrachman Ruki mengaku akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, salah satunya adalah dengan Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti.
Ruki mengungkapkan, dia dengan ditemani komisioner KPK lainya, akan menyambangi Mabes Polri untuk membicarakan mengenai hubungan antara kedua institusi serta membahas penanganan kasus yang terkait kedua institusi tersebut.
Selain itu, Ruki mengungkapkan bahwa dia telah meminta jadwal untuk bertemu dengan Jaksa Agung, HM Prasetyo. Dia menyebut pertemuan itu juga untuk membahas masalah-masalah teknis, termasuk menguatkan personel KPK.
Ruki tidak menampik saat disinggung tujuan menyambangi Mabes Polri dan Kejaksaan Agung untuk meminta tambahan penyidik dan Penuntut Umum. "Tunggakan perkara di KPK banyak, karena kekurangan penyidik dan penuntut umum. Kami akan membicarakan itu semua dan kami akan bicarakan dengan dengan Wakapolri dan Jaksa Agung," kata Ruki di gedung KPK, Jakarta, Jumat 20 Februari 2015.
Selain itu, Ruki menyebut dia juga merencanakan pertemuan dengan Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali. Namun menurut dia, pertemuan itu tidak untuk membicarakan kasus, melainkan untuk membangun komunikasi saja.
"Saya juga sudah merencanakan tapi masih meminta konfirmasi waktunya dari MA, tidak membicarakan kasus tapi lebih banyak courtesy call. Etika kenegaraan adalah ketua MA sebagai lembaga tinggi negara dan kami sebagai komisioner negara untuk membangun komunikasi," ujar dia. (hd)
Baca juga:
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
Setelah mempertimbangkan semua bukti-bukti pelanggaran etik yang dilakukan Firli saya menyimpulkan Firli memang bukan pribadi yang berintegritas.
