Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
- Sebuah truk yang mengangkut 70 siswa sekolah menengah atas (SMA) kecelakaan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis pagi, 5 Maret 2015. Dua tewas dan yang lain luka.
Seluruh penumpang truk itu adalah siswa-siswi SMA Negeri Langke Rembong, SMA St Fransiskus, SMK Karya serta SMA Primadona Ruteng. Mereka hendak pulang ke Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai, setelah menghadiri acara penggalangan dana (pesta sekolah) rekan mereka di Kecamatan Satar Mese Barat pada Rabu malam.
Dalam perjalanan, truk itu terbalik di tikungan perempatan Cancar kilometer 16 jalur Ruteng-Cancar. Dua siswa tewas di tempat dalam kecelakaan tunggal itu. Korban adalah Silvester Doliman Garus alias Aris (16 tahun) serta Florianus Hata alias Rian (18) tahun. Tubuh siswa kelas dua dan tiga SMAN 2 Langke Rembong itu tergencet badan truk.
Ruang unit gawat darurat RSUD Ruteng dan Rumah Sakit St Rafael Cancar hingga Kamis siang masih dipenuhi korban dan keluarga pasien.
Sopir mabuk sopi
Elfridus Tamat, seorang penumpang yang mengalami luka, mengungkapkan bahwa sejak berangkat dari kampung Watu Welo pada Kamis dini hari, truk yang dikemudikan Paskalis memang melaju cepat. Bahkan, beberapa kali badan truk nyaris keluar jalur.
”Kami berulang kali berteriak agar memelankan laju mobil, tapi sopir yang sudah mabuk sopi (minuman keras tradisional lokal) itu tidak mau ambil pusing, malah tambah tancap gas,” kata Elfridus kepada
VIVA.co.id
.
Begitu memasuki jalur lurus, kata Elfridus, laju mobil bertambah kencang. “Begitu masuk tikungan perempatan Cancar, mobil tidak bisa dikendalikan dan oleng ke kiri menghantam sebuah kios lalu terbalik. Sebagian besar penumpang terlempar ke luar,” tuturnya.
Menurut Elfridus, truk yang aslinya memuat maksimal 50 penumpang itu justru jalan dengan kondisi padat penumpang. Mereka duduk di dalam dan ada di atas kap mobil.
Sopir kabur
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Manggarai, Ajun Komisaris Polisi Andry, mengatakan bahwa polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk mengevakuasi truk.
“Kalau soal kronologinya, sedang digali dari beberapa saksi. Untuk sementara, banyak korban yang mengungkapkan sopir Paskalis memang dalam keadaan mabuk saat mengendarai mobil itu,” katanya. Sopir Paskalis dan kernetnya kabur. Polisi masih memburu mereka.
Jo Mariono/Manggarai
Baca juga:
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ruang unit gawat darurat RSUD Ruteng dan Rumah Sakit St Rafael Cancar hingga Kamis siang masih dipenuhi korban dan keluarga pasien.