Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Komisioner Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Ansyaad Mbai, mengatakan, jaringan organisasi Negara Islam di Iraq dan Syiria (ISIS) sebenarnya nama lain dari organisasi teroris yang telah lama ada.
Dijelaskannya, baru ketika organisasi tersebut diproklamasikan, semuanya berbondong-bondong untuk bergabung. Dipercaya, dari sisi ideologi, mereka mempunya
mindset
yang sama, namun ISIS dianggap lebih unggul.
Baca Juga :
Aksi Penusukan di London, 1 Tewas dan 5 Terluka
Baca Juga :
Jokowi Serukan Kekuatan Islam Perangi Terorisme
"Selama ini mereka di sini susah jihad. Di sana mereka menemukan impian itu. Alasan ekonomi mungkin ada, tapi yang paling utama karena mindset itu sendiri," ujarnya.
Oleh karena itu, Ansyaad berharap pemerintah segera menerbitkan peraturan pengganti undang-undang (Perppu) untuk membendung keberadaan ISIS yang kian marak di Indonesia.
"Ya, bikin donk undang-undangnya," paparnya.
Diketahui sebelumnya, ada beberapa warga Indonesia yang akan bergabung dengan organisasi Negara Islam tersebut ke Timur Tengah. Tapi, rencana mereka berhasil digagalkan oleh pemerintah Turki. Sekarang belasan WNI itu sedang menjalani pembinaan di Bambu Apus, Jakarta Timur. (one)![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Selama ini mereka di sini susah jihad. Di sana mereka menemukan impian itu. Alasan ekonomi mungkin ada, tapi yang paling utama karena mindset itu sendiri," ujarnya.