319 WNA Korban Perbudakan di Maluku Dievakuasi

Perbudakan nelayan Thailand
Sumber :
  • ANTARA/Embong Salampessy
VIVA.co.id
Sembilan Nelayan Jawa Tengah Gugat Menteri Susi
- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengevakuasi 319 warga negara asing yang diduga menjadi korban perbudakan di Benjina, Maluku. Evakuasi dikawal ketat kapal patroli TNI.

Selamat Hari Penghapusan Perbudakan Internasional

Evakuasi para WNA ini dilakukan dengan menggunakan enam kapal ikan dan dikawal langsung kapal patroli TNI dan KKP. Para WNA ini dibawa dari Pelabuhan Benjina, Aru, ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Dumar di Tual, Maluku Tenggara.

Pantauan VIVA.co.id, 319 WNA ini terdiri dari 311 warga negara Myanmar, delapan lainnya berasal dari Laos. Setelah tiba di pelabuhan perikanan, para WNA selanjutnya dibawa ke rumah imigrasi Tual untuk menunggu jadwal
kepulangan ke negara masing masing.

Hingga hari ini masih terdapat 746 warga negara Thailand dan 60 warga negara Myanmar yang belum dievakuasi. Petugas akan kembali mengevakuasi para WNA yang masih berada di Benjina secara bertahap.

Para WNA ini sebelumnya menjadi korban perbudakan perusahaan ikan Thailand yang ada di Benjina, Kabupaten Aru, Maluku. Peristiwa ini kemudian menjadi perhatian pemerintah yang mulai menginvestigasi perusahaan Benjina Resource di Kabupaten Aru, Maluku. (One)

Harry Radjabaykolle/tvOne/Tual Maluku. 

![vivamore="Baca Juga :"]

Menteri Susi: Perbudakan di Kapal Masih Terjadi
[/vivamore]
Festival Duwo di Gorontalo

Hanyut, Dua Warga Filipina Ditemukan Selamat di Kalimantan

Mereka mengaku hanyut sejak 2 Januari 2016.

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2016