Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Dalam mewujudkan program pembangkit baru sebesar 35.000 MW, pemerintah harus mempertimbangkan sumber energi lain, salah satunya nuklir. Energi nuklir dinilai mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia ke masa yang akan datang. Namun, hal ini masih menjadi ketakutan bagi masyarakat mengenai dampak nuklir yang terjadi di Fukoshima dan Rusia.
Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, pada Minggu 12 April 2015, mengatakan kekhawatiran terhadap energi nuklir harus dihilangkan. Sehingga pihaknya masih terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai energi nuklir.
"Banyak cadangan energi di Indonesia seperti batubara, geothermal, BBN dan nuklir. Saya mencoba mencanangkan pada masyarakat soal PLTN dengan adanya edukasi terlebih dulu terhadap masyarakat, bahwa pembangkit nuklir itu aman dan efisien," kata dia kawasan Cikini, Jakarta.
Nasir juga menambahkan bahwa pihaknya saat ini telah membangun sebuah reaktor eksperimen, guna membuktikan pada masyarakat bahwa nuklir itu aman.
"Kami masih akan terus berupaya menambah daya listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia."
Baca Juga :
Gaya Pemerintah Kampanyekan PLTN Dikritik
Baca Juga :
Pengembangan Energi Nuklir Tunggu Restu Jokowi
Baca Juga :
Habibie Dukung Pembangunan PLTN
[/vivamore]
(ren)
Survei: 75% Warga RI Setuju Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
PLTN dianggap bisa memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia.
VIVA.co.id
28 Desember 2015
Baca Juga :