Pemerintah Tegaskan Pertalite Bukan Pengganti Premium

SPBU
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Konsumsi Pertalite di Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Naik 55%
- Dirjen Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Wiratmadja Puja, mengatakan, tidak ada penghapusan premium atau BBM dengan RON 88, setelah dimunculkannya pertalite oleh PT Pertamina.

Ini Pemicu Penjualan Pertalite Tembus 4.000 KL per Hari

"Jadi sangat
Hampir 10 Persen Konsumen Kalimantan Beralih ke Pertalite
clear bahwa premium masih akan diproduksi untuk masyarakat," kata Wiratmadja, dalam keterangan pers di Kantor Ditjen Migas, Kuningan Jakarta, Senin 20 April 2015.


Disebutnya, pertalite adalah terobosan bagus dari Pertamina, yang kini sedang dalam proses perizinan dan sedang diuji. "Premium tidak dihapus, karena pertalite ini bukan pengganti premium," ujarnya.


Wiratmadja menegaskan bahwa pertalite merupakan varian baru dari Pertamina, bukan produk pengganti premium. Dia juga menjamin pasokan premium tidak bakal dikurangi.


"Premium, sesuai kebijakan pemerintah tidak dikurangi. Tidak ada kebijakan menarik premium. Pertalite hanya untuk menambah varian produk," ucapnya.


Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, juga menyatakan hal senada bahwa pertalite merupakan varian yang dikembangkan Pertamina, sebagai produk baru di antara RON 88 dan RON 92 yang ada saat ini.


Dwi menyebut, Pertamina tidak bisa langsung mengambil kebijakan untuk menghapus keberadaan premium, karena Pertamina hanya menjalankan kebijakan dari pemerintah.


"Kami tidak ada rencana menarik premium sebelum ada ketentuan baru dari pemerintah. Kami akan melihat pasarnya, ketika premium masih dibutuhkan maka akan kami produksi," katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya