Kampung Teletubbies Tahan Gempa di Yogyakarta

Rumah 'Teletubbies' di Yogyakarta
Sumber :
  • www.skyscrapercity.com
VIVA.co.id
7 Hewan Aneh Bisa Melakukan Hal yang Tidak Bisa Dipercaya
- Jejeran rumah putih berbentuk kubah berpayung awan terlihat begitu menawan dari kejauhan. Sepintas melihat pemandangan ini langsung mengingatkan kita tentang film boneka lucu Teletubbies di televisi.

7 Kebiasaan Unik Orang Rusia yang Membuat Wisatawan Bingung

Ya, inilah kampung Teletubbies. Rumah-rumah setengah lingkaran serupa di serial televisi itu benar-benar ada dan jumlahnya pun tak sedikit. Semuanya tertata rapi dan dihuni oleh puluhan keluarga.

Kampung ini memang dikenal kampung Teletubbies sekalipun sudah memiliki nama agak sedikit unik yakni 'New Ngelepen'. Maklum, bentuk puluhan rumah disini memang unik dan nyentrik.

Kampung ini secara administratif terletak di Dusun Nglepen Desa Sumberharjo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

Awal mula pembentukan rumah dome atau kubah ini usai kejadian gempa tahun 2006 di Yogyakarta. Rumah-rumah ini dibangun oleh lembaga sosial dari Amerika sebagai pengganti rumah-rumah warga yang telah rusak dan hancur akibat gempa.

Karena itu, arsitektur rumah ini dirancang sedemikian rupa. Ia diyakini bisa tahan terhadap goyangan gempa hingga api.

"Rumah ini tak memiliki sambungan layaknya rumah biasa. Menurut para perancangnya, sambungan rumah adalah titik lemah bangunan saat terjadi gempa," ujar salah seorang pemilik rumah, Aan, Rabu 22 April 2015.

Menurut Aan, awalnya mereka tak menyangka jika bangunan yang terlihat kecil ini bisa ditempati. Namun setelah dimasuki, ternyata konstruksi bangunannya ternyata cukup luas.

"Dari jauh memang terlihat kecil tapi ternyata luas. Suhunya juga nggak panas. Malam hangat siang adem," ujar Aan.

Harus diakui, rumah kubah yang berdiamater tujuh meter ini memang didesain layaknya rumah. Ia memiliki beberapa ruang dan terdiri dari dua lantai dan memiliki ruang tamu, kamar tidur dan dapur. Sementara penghubung lantai satu dan dua dihubungkan dengan tangga kayu.

Menurut warga, biaya pembangunan rumah kubah ini mencapai 4.000 dollar atau kala itu seharga Rp40 juta per unitnya.

Kini, lambat laun kampung Teletubbies inipun terus berbenah. Karena keunikannya serta lokasi yang masih bersahabat dengan alam, jauh dari polusi. Akhirnya desa yang semula hanya sebagai tempat tinggal pun kini berubah menjadi desa wisata.

Gerbang putih melengkung bertuliskan 'Selamat Datang di New Nglepen' akan menyambut anda setibanya di desa ini.

Andapun akan siap dimanjakan dengan pemandangan yang tidak biasa dan unik. Sebanyak 80 rumah berbentuk kubah yang dihubungkan dengan jalan teratur, rapi, bersih dan hijau benar-benar memanjakan mata.
 
Umumnya, setiap hari libur maupun hari-hari besar desa ini akan ramai oleh para pengunjung. Sehingga tak jarang ada badut teletubbies ikut menyemarakkan suasana.

Untuk tiket masuk, sejauh ini masih dibanderol dengan harga kisaran Rp3 ribu. Sementara untuk yang ingin didampingi pemandu, pihak pengelola sudah menyediakan berikut paket wisata khusus.

Tarifnya antara Rp10 ribu hingga Rp25 ribu per orangnya. "Murah dan unik. Bikin liburan menarik," ujar salah seorang pengunjung, Tata.

Di desa ini juga pengunjung bisa mencicipi berkeliling dengan kereta mini. Sedang bagi yang berminat untuk merasakan bermalam di rumah dome teletubbies ini, cukup membayar dengan tarif Rp120.000 per orang. Tarif ini sudah termasuk 2 kali makan, snack dan jalan-jalan ditemani pemandu.



Danitha Riyadini/Yogyakarta


Viral Penampakan Ayam Punya Organ Unik
Suku di Ethiopia

7 Suku yang Memiliki Tradisi Unik dan Aneh di Dunia, Bisa Pinjam Istri

Beberapa suku yang memiliki tradisi unik dan aneh di dunia yang mungkin jarang diketahui oleh kamu karena sudah hidup di dunia modern.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022