Menuju Nusakambangan, Mary Jane Terlihat Tenang

Polisi berjaga di LP wirogunan saat pemindahan Mary Jane, Jumat (24/4/2015)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ochi April/Yogyakarta
VIVA.co.id
Terpidana Mati Mary Jane Dapat Kado Ulang Tahun dari Anaknya
-  Terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, terlihat tenang begitu keluar dari ruang tahanan blok C Lapas Kelas II Wirogunan, Yogyakarta, menuju kendaraan yang akan membawa dia Lapas Nusakambagan, Cilacap, Jumat dinihari 24 April 2015. Dia akan dieksekusi mati di Nusakambangan dalam waktu dekat.

Jaksa Agung Bantah Eksekusi Mati Ditunda karena Tiada Dana

"Dia terlihat tenang saat diperiksa dokter tadi nadinya normal. Sempat berdoa didampingi dua petugas lapas," kata Kepala Lapas Kelas II Wirogunan, Jogja, Zaenal Arifin.
Kajati DIY Diganti, Terkait Mary Jane?


Sebanyak delapan kendaraan, terdiri dari barakuda, dua mobil patroli berisi enam regu tembak, satu mobil tahanan Kejaksaan Tinggi DIY dan dua kendaraan besar mengawal ibu berputra dua ini menuju Nusakambangan.


Delapan kendaraan tersebut sebelumnya datang sekitar pukul 01.10 wib. Tepat pukul 01.40 wib, diawali dengan mobil patroli dan barakuda, delapan kendaraan keluar dari dalam Lapas.


"Mary Jane sebelumnya sempat tidur dan kami bangunkan. Setelah diperiksa kondisinya kami langsung berangkat. Saya sendiri mendampingi hingga Nusakambagan," kata Zaenal Arifin.


Selain dia, ada juga petugas dari Kejati DIY, pasukan brimob dan aparat kepolisian.


Mary Jane divonis mati oleh Hakim PN Sleman karena  terbukti melanggar Pasal 114 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.


Mary Jane adalah kurir narkoba jenis heroin jaringan internasional yang ditangkap di Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, saat membawa heroin seberat 2,622 kilogram pada 24 April 2010.


Ia kemudian mengajukan grasi kepada Presiden Joko Widodo namun grasi tersebut ditolak. Menjelang eksekusi mati, Mary Jane mengajukan PK. Namun PK akhirnya kandas di meja MA. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya