- realitypod.com
VIVA.co.id - Seorang wanita pria atau waria menjadi korban penembakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu dini hari kemarin, 26 April 2015. Zulfikar alias Aurel (21 tahun) harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelamonia, usai ditembak menggunakan senapan angin oleh sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas di Makassar.
Warga jalan Maccini Sombala Makassar, yang tengah mangkal di depan kantor 911 dan tak jauh dari kawasan hotel Novotel, jalan Chairil Anwar Makassar, tiba-tiba roboh setelah ditembak.
Dalam insiden ini, lima tersangka yang masuk dalam Datar Pencarian Orang (DPO) akhirnya berhasil ditangkap. Para pelajar berinisial, WA (16), AA (15), KP (15), RP (15) dan AT (15). Mereka diamankan oleh anggota Resmob Polrestabes Makassar, Senin dini hari, 27 April 2015.
"Pelaku berhasil kami ciduk setelah menerima informasi bahwa mobil Toyota Innova berwarna silver, bernomor polisi DD 858 SB, yang dilaporkan digunakan pelaku untuk menembak waria di jalan Chairil Anwar, sedang diparkir di kompleks BTN CV Dewi blok E1 nomor 7 Makassar," ujar Kanit Resmob Polrestabes Makassar, AKP Edy Sabhara.
Saat salah satu pelaku berinisial WA ditangkap, menyebutkan semua teman-temannya yang ikut dalam aksi tersebut.
"Setelah itu kami segera amankan teman-temannya yang berinisial RP, AT, KP, dan AA. Dari hasil pemeriksaan diketahui yang melakukan penembakan adalah AT yang menggunakan senapan angin," ujar Edy.
Salah satu tersangka, AA, mengakui perbuatannya. Dia bersama rekannya nekat menembak waria itu lantaran akan membawa sial.
Akibat kelakuan AA, Aurel harus mendapatkan perawatan di RS Wahidin Sudirohusodo. Di mana sebelumnya, korban dilarikan ke RS Pelamonia, tidak jauh dari lokasi penembakan.
Sementara itu, pihak sekolah belum bisa memberikan komentar terkait keterlibatan siswa mereka yang dikabarkan iseng menembak dan melukai waria tersebut.
Kini, AA dan empat rekannya diamankan di Mapolrestabes Makassar bersama barang bukti mobil Toyota Innova dan senapan angin jenis Sharp, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. (ren)
Pasca Digeruduk Ormas, Pesantren Waria Ditutup Sementara
Pesantren membantah mengajarkan aliran sesat.
