- ANTARA/POOL/Imam
VIVA.co.id - Direktorat Tindak Pindana Ekonomi Khusus Mabes Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap sembilan orang saksi kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan SKK Migas dan PT Trans Pasific Petrochemical Indonesia (TPPI) Jakarta, pada Senin, 11 Mei 2015.
"Hari Senin kita akan periksa. Dari SKK Migas tiga orang, TPPI enam orang," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Brigadir Jendral Polisi Viktor Edi Simanjuntak di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 8 Mei 2015.
Menurut Viktor, kesembilan saksi itu merupakan orang yang dianggap paling mengetahui seluk beluk kasus dalam proyek penjualan minyak mentah tersebut.
"SKK Migas dari dinas penjualan minyak, sumber daya mineral, divisi pemasaran bidang ekonomi dan finansial. Sementara dari TPPI, yakni wapres direktur dan perwakilan Pertamina di TPPI," ujarnya menambahkan.
Penyidik juga akan memanggil beberapa saksi dari kalangan pejabat negara dan dan para ahli terkait kasus dugaan korupsi dan pencucian uang tersebut. Pemeriksaan itu rencananya akan dilakukan pada , Selasa, 12 Mei 2015.
"Ahli ada tiga orang, sedangkan dari Kementerian Keuangan ada dua orang."
(mus)
Suntik Gas Elpiji, Pria di Sukabumi Digiring Polisi
Biasanya diecerkan di warung-warung sekitar Cicurug, Sukabumi
