Sumber :
- Mitha Meinansi
VIVA.co.id -
Dalam kontak senjata di Poso, Sulawesi Tengah, fasilitas persembahyangan umat Hindu di Pura Prajapati di Dusun Gayatri mengalami kerusakan. Pura tersebut, berada di sekitar lokasi kontak senjata antara aparat Brimob dengan terduga teroris di Poso.
Fasilitas Pura Pajapati yang mengalami kerusakan adalah dua patung, yang selama ini menjadi tempat umat Hindu di Dusun Gayatri, Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir Utara, melakukan persembahyangan pada pelaksanaan acara pembakaran mayat (ngaben).
Sebagai bentuk tanggung jawab kepolisian atas kerusakan tersebut, Kapolres Poso AKBP Ronny Suseno, memberikan bantuan uang tunai untuk biaya perbaikan kedua patung itu. Uang senilai jutaan rupiah itu diserahkan Kapolsek Poso Pesisir Utara (PPU), Ipda Arsyad, kepada Wayan Darto selaku Mangku di Pura Gayatri.
Kapolsek PPU Ipda Arsyad, kepada
VIVA.co.id,
meminta masyarakat di Kecamatan Poso Pesisir Utara, khususnya di Desa Maranda, agar tidak mudah terpancing dengan isu menyesatkan, yang dikait-kaitkan dengan peristiwa baku tembak tersebut. Polisi juga meminta maaf kepada warga setempat, atas pertistiwa yang terjadi di sekitar wilayah mereka.
Baca Juga :
Detik-detik KKB Komplotan Keni Tipagai Serang Polsek Homeyo Intan Jaya yang Tewaskan Warga Sipil
Selain tokoh agama dan tokoh adat setempat, kegiatan penyerahan bantuan di Pura Gayatri tersebut, tutur dihadiri Kepala Desa Maranda, Moh. Ihsan Mompala, serta Kepala Dusun 1 Gayatri, Ketut Werto.
Usai kontak senjata tersebut, umat Hindu di Desa Maranda rencananya akan melakukan upacara penyucian Pura Gayatri pada pekan depan. Penyucian pura akan dilakukan untuk menghilangkan pura dari aura negatif.
Mitha Meinansi
(asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain tokoh agama dan tokoh adat setempat, kegiatan penyerahan bantuan di Pura Gayatri tersebut, tutur dihadiri Kepala Desa Maranda, Moh. Ihsan Mompala, serta Kepala Dusun 1 Gayatri, Ketut Werto.