VIVAnews - Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh Malaysia di perairan Ambalat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat terbatas mendadak yang khusus membahas soal Ambalat.
"Pelanggaran yang dilakukan Malaysia pada tahun 2007 sebanyak 76 kali pelanggaran, tahun 2008 ada 23 kali pelanggaran, untuk tahun ini sudah 11 kali pelanggaran," kata Tedjo di Kantor Presiden, Rabu 3 Juni 2009.
Meski sudah berkali-kali diusir, Tedjo mengatakan kapal perang Malaysia tetap berupaya masuk ke wilayah Indonesia. "Aturan sesuai arahan presiden sudah dilakukan, kita lakukan deteksi kemudian kita komunikasikan lalu kita bayangi dan kita usir keluar,"kata dia.
Aksi provokasi Malaysia, tambah Tedjo, juga sudah dilaporkan Departemen Luar Negeri. "Untuk melayangkan nota diplomatik kepada Malaysia, ini yg kita laksanakan jadi kita tidak sampai menggunakan kontak senjata dan mereka setelah kita usir mereka mau keluar," tambah dia.
Saat ini, kata Tedjo, ada enam kapal perang RI dan tiga pesawat udara yang melaksankan patroli terus menerus sepanjang tahun di Ambalat.
Sengketa Ambalat makin memanas. Provokasi yang dilakukan kapal Malaysia kemarin bukan kali pertamanya. Kapal Perang TNI Angkatan Laut, KRI Untung Surapati-872 menghalau kapal perang milik Tentara Diraja Laut Malaysia, KD Yu-308 di perairan Blok Ambalat pada Senin 25 Mei 2009.
Blok Ambalat yang terletak di perairan Laut Sulawesi di sebelah timur Pulau Kalimantan, terus jadi obyek sengketa Indonesia-Malaysia. Akhir 2008 militer Indonesia memeringatkan Malaysia untuk tidak melakukan provokasi militer di wilayah Ambalat. Belajar dari lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia, TNI meningkatkan patroli di wilayah Ambalat.
Dalam setiap perundingan, Malaysia tetap berkeras bahwa Blok Ambalat merupakan bagian dari teritorinya. Bahkan mereka mengirimkan salinan nota diplomatik yang intinya memprotes kehadiran kekuatan TNI di Blok Ambalat.
Mengapa Ambalat jadi rebutan? Blok Ambalat dengan luas 15.235 kilometer persegi, ditengarai mengandung kandungan minyak dan gas yang dapat dimanfaatkan hingga 30 tahun.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
SYL Juga Bayar Biduan Pakai Hasil Uang Korupsi Kementan, Saksi: Rp100 Juta Sekali Transfer
Nasional
30 Apr 2024
Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga turut memberikan uang untuk biaya entertain atau biaya hiburan Kementerian Pertanian (kementan) RI.
Banjir diperparah dengan gangguan drainase.
Berita seputar Timnas U-23 yang berlaga di Piala Asia adalah salah satu tema berita yang cukup menarik perhatian pembaca News VIVA, sepanjang Senin kemarin 29 April 2024.
Sang Istri Diduga Selingkuh dengan Pastor, Suami: Dia dan Romo Tidur dalam Satu Selimut
Nasional
30 Apr 2024
Heboh dugaan pastor di Manggarai Timur, NTT yang meniduri istri orang. Sang suami memergoki istrinya dan pastor tidur dalam satu ranjang di rumahnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat 'down' saat wasit yang memimpin laga semifinal Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Senin malam, menganulir gol Muhammad Ferrari ke g
Selengkapnya
Partner
Jamie Juthapich Indrajundra yang akrab disapa dengan Jamie, adalah seorang aktris dan model Thailand-Jerman yang menandatangani kontrak di bawah GMMTV.
Makan Sedikit Tapi Cepat Kenyang? Awas, Ini Tanda Bahaya Kesehatan yang Tak Boleh Diabaikan
Bandung
11 menit lalu
Sistem pencernaan yang sehat sangat penting untuk tubuh manusia. Sistem ini bekerja dengan mencerna makanan, memecah nutrisi, dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Ga
Saat ini LPS memiliki aset sebanyak Rp 224,66 triliun yang diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir tahun ini. Sumber dana LPS modal awal pemerintahan Rp4 triliun.
Sebanyak 17 desa di Kabupaten Banyuwangi mendapatkan Sertipikat Tanah Elektronik Hasil Redistribusi Tanah dari Presiden Joko Widodo melalui Kementerian ATR/BPN.
Selengkapnya
Isu Terkini