Pemerintah Harus Belajar dari Kasus Angeline dan Cibubur

Angeline, bocah yang ditemukan tewas terkubur di rumahnya
Sumber :
  • VIVA.co.id/http://bali.coconuts.co

VIVA.co.id - Kasus kekerasan yang berujung pada kematian tragis seorang bocah di Bali membuat publik kembali meradang. Faktor ekonomi, lagi-lagi diduga sebagai biang kerok atas aksi keji tersebut.

Pengamat Sosial dan Budaya Universitas Indonesia (UI) Devi Rachmawati menilai, kondisi ini semakin diperparah dengan pola asuh modern yang menyebabkan kualitas komunikasi terhadap anak cenderung berkurang.

"Yang pertama saya pribadi sangat prihatin dengan apa yang dialami Angeline. Namun di satu sisi, ini bisa jadi pelajaran. Ini menunjukan sejak pertama kasus ini bergulir masyarakat sudah menunjukan keprihatinannya. Ini sangat positif. Seperti halnya kasus di Cibubur. Nah, ini menjadi baik. Karena kejahatan apapun akan lebih mudah dideteksi," ujarnya kepada VIVA.co.id, Kamis, 11 Juni 2015.

Namun, dari rentetan kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi belakangan ini, Devi menyoroti pola asuh orang tua yang kini mulai bergeser. Dia mengatakan, orang tua modern cenderung memiliki tingkat stres lebih tinggi, akibat kebutuhan ekonomi yang meningkat. Sehingga kualitas komunikasi terhadap anak dan lingkungan berkurang.

"Waktu untuk melayani, mendidik, menjadi sangat berkurang. Nah ini yang menjadi catatan, bentuk pelanggaran banyak tingkatannya. Atas dasar kesibukan mencari nafkah mengabaikan hak anak dan sebagainya," kata dia.

Devi berharap, sederet kasus kekerasan terhadap anak yang belakangan ini marak terjadi harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

"Ini harus jadi konsen pemerintah. Pemerintah harus menggerakkan program kesetiakawanan sosial. Berangkat dari level terdekat, yakni RT dan RW, kembalikan sistem keamanan sosial ke masyarakat. Misalnya gairahkan lagi siskamling," ujarnya.

Dengan adanya teknologi, lanjut Devi, harusnya hal ini bisa memudahkan sistem keamanan sosial di lingkungan masyarakat modern.

Yakin Tak Bersalah, Ini Fakta-fakta yang Diungkap Margriet

"Ini bisa menjadi solusi permasalahan ruang dan waktu. Kan kita bisa bikin grup antar tetangga di smart phone. Di sini kan kita bisa tahu tetangga kita seperti apa."

(mus)

Saksi Ahli: Pembunuhan Engeline Harus Ada Motifnya

Marcellino Lefrandt dan Dewi Rezer saat masih mesra.

Ditanya Soal Cerai, Dewi Rezer: Nanti Aku Sedih

Belum bisa memutuskan apakah akan rujuk.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2016