Sumber :
- Jay Ajang Bramena
VIVA.co.id
- Guna menemui Cepi Wahdana, warganya yang sakit kanker kulit, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, harus rela jalan kaki sejauh 3 kilometer. Tak hanya itu, Dedi juga membawa tiga ekor kambing, dua betina dan satu jantan untuk dihadiahkan kepada Cepi.
Pada Kamis Siang, 18 Juni 2015, Dedi berjalan kaki dengan ditemani sejumlah pejabat Pemerintah Daerah Purwakarta. Cara ini dia lakukan karena Cepi, yang menderita kaker kulit stadium 4 memang sudah lama ingin bertemu Dedi. Karena itu, dia menyempatkan diri menuju Kampung Suren, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Manis, Purwakarta, dan berjalan kaki dari titik terakhir kendaraanya.
Laporan: Jay Ajang Bramena/ Purwakarta
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Negara Ini Berdasarkan Konstitusi
Pada Kamis Siang, 18 Juni 2015, Dedi berjalan kaki dengan ditemani sejumlah pejabat Pemerintah Daerah Purwakarta. Cara ini dia lakukan karena Cepi, yang menderita kaker kulit stadium 4 memang sudah lama ingin bertemu Dedi. Karena itu, dia menyempatkan diri menuju Kampung Suren, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Manis, Purwakarta, dan berjalan kaki dari titik terakhir kendaraanya.
Kedatangan rombogan disambut isak tangis dari keluarga. Mereka tak menyangka akan dikunjungi sejumlah pejabat dari Purwakarta.
Menurut Dedi, apa yang dilakukan adalah bentuk pengabdiannya serta janji untuk tetap dekat dengan masyarakat. Dari kepala desa, dia mendapat laporan mengenai kondisi Cepi.
"Ini saya lakukan dengan hati. Semampu saya, saya akan dekat dengan masyarakat," kata Dedi kepada
VIVA.co.id.
Menurut Dedi, sosok Cepi yang ditemuinya, bukanlah anak sembarangan. Meski dalam kondisi sakit dan telah mondar mandir masuk rumah sakit, sejak usia 3 tahun, namun ia tetap mempunyai semangat hidup.
"Dia anak yang mempunyai kemauan untuk hidup. Dia luar biasa, meski memiliki keterbatasan," katanya. (one)
Laporan: Jay Ajang Bramena/ Purwakarta
Halaman Selanjutnya
Kedatangan rombogan disambut isak tangis dari keluarga. Mereka tak menyangka akan dikunjungi sejumlah pejabat dari Purwakarta.
