Sumber :
- ANTARA FOTO/Maulana Surya
VIVA.co.id
- Dion Pongkor, anggota tim kuasa hukum ibu angkat Engeline, Margriet Christina Megawe, mengakui bahwa anak bungsu kliennya, Christina Telly Megawe, yang membuat status di
Facebook
soal hilangnya Engeline.
"Christina yang buat. FB (
Facebook
) dan
Fanpage
ada tiga jenis," kata Dion saat dihubungi
VIVA.co.id
, Selasa 30 Juni 2015.
Fanpage Facebook
dengan judul
"Find Angeline - Bali's Missing Child"
"Ipung harus belajar dulu Geografi. Belajar perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika ketika Christina membuat
Facebook
itu. Ipung yang tidak tahu apa-apa itu jangan hitung mundur," sindir dia.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto mengaku tengah menelusuri keterlibatan orang lain dalam aksi keji pembunuhan Engeline.
"Penyidik masih bekerja, masih melakukan penelusuran apakah ada pihak lain, orang lain yang ikut harus bertanggungjawab meninggalnya Engeline," kata Hery, Selasa 30 Juni 2015.
Penelusuran itu untuk mencari tahu keterlibatan orang lain dan melakukan peran apa. "Apakah dia hanya turut melakukan atau melakukan peran-peran lain, kita akan proses hukum," kata dia.
Salah satu hal yang tengah ditelusuri penyidik adalah pembuatan akun
Facebook
kala Engeline dinyatakan hilang. Termasuk, sayembara sebesar Rp40 juta bagi siapa saja yang dapat menemukan bocah mungil itu. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ipung harus belajar dulu Geografi. Belajar perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika ketika Christina membuat