Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
- Pesawat Hercules TNI Angkatan Udara yang jatuh di Kota Medan, Sumatera Utara, pada Selasa, 30 Juni 2015, menimpa sebuah bangunan tempat terapi pengobatan, yakni BS Oukup Pengobatan Tradisional Karo. Tempat itu berlokasi Jalan Jamin Ginting Kilometer 10 Nomor 6, Medan Selayang.
Pesawat jenis C130 it juga menimpa satu mobil yang terparkir di lokasi kecelakaan. Dua unit bangunan ruko tiga lantai milik Perumahan Royal Gardenia, yang berada persis di sebelahnya, juga tertimpa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
TNI AU: Pesawat T-50i Laik Terbang
Pesawat jenis C130 it juga menimpa satu mobil yang terparkir di lokasi kecelakaan. Dua unit bangunan ruko tiga lantai milik Perumahan Royal Gardenia, yang berada persis di sebelahnya, juga tertimpa.
Baca Juga :
TNI AU: Awak Pesawat T-50 Tewas
Pengusaha pemilik terapi pengobatan itu, Tarigan, memastikan tiga dari delapan pegawainya turut menjadi korban meninggal dunia dalam musibah tersebut. Ketiga pegawai itu semua perempuan, yakni Amel, Dewi, dan Rani. Pekerja yang lain belum dipastikan keberadaannya, namun dia menerima kabar bahwa ada selamat karena kebetulan berada di belakang dan sedang keluar saat insiden itu terjadi.
"Saya langsung cek ke lapangan. Ternyata tiga karyawan itu kena musibah," kata Tarigan dalam perbincangan dengan
tvOne
pada Rabu, 1 Juli 2015.
Dia telah mengabari keluarga ketiga korban dan mereka telah mendatangi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan untuk memastikan kondisi jenazah dan proses identifikasi.
Insiden kecelakaan pesawat militer itu menewaskan 141 orang. Hingga pukul 09.30 WIB, Rabu, 1 Juli 2015, sudah 47 korban yang terindentifikasi. Ada 141 kantong jasad manusia dan satu kantong lagi potongan tubuh.
Menurut pejabat Bidang Hubungan masyarakat RSUP Adam Malik, Sairi Saragih, seluruh korban masih ditangani tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara. Dua jenazah sudah diperkenankan dibawa pulang oleh keluarga masing-masing.
Pesawat Hercules TNI itu jatuh di pemukiman penduduk di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, pada Selasa siang, 30 Juni 2015. Pesawat meledak dan terbakar habis hingga menyisakan ekor. Seluruh penumpang kapal yang dikabarkan berjumlah 110 penumpang dan 12 kru dilaporkan tewas. Termasuk puluhan warga sekitar yang tertimpa badan pesawat.
Halaman Selanjutnya
Pengusaha pemilik terapi pengobatan itu, Tarigan, memastikan tiga dari delapan pegawainya turut menjadi korban meninggal dunia dalam musibah tersebut. Ketiga pegawai itu semua perempuan, yakni Amel, Dewi, dan Rani. Pekerja yang lain belum dipastikan keberadaannya, namun dia menerima kabar bahwa ada selamat karena kebetulan berada di belakang dan sedang keluar saat insiden itu terjadi.
