Sutiyoso: BIN Kekurangan 3.000 Personel

Sutiyoso saat menjalani uji kelayakan calon Kepala BIN.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 2 Juli 2015.

Dalam pertemuan itu, Presiden memberikan banyak arahan kepada Sutiyoso tentang kinerja BIN. Kepala Negara meminta, Sutiyoso membenahi BIN, terutama masalah struktur organisasi agar menyesuaikan dengan tantangan zaman. Soalnya, jangkauan tugas BIN sangat luas, tak hanya di dalam negeri, melainkan juga luar negeri.

Sutiyoso menjelaskan, permasalahan utama BIN sekarang, yakni personel. Menurut dia, jumlah personel BIN sekarang masih jauh dari ideal. Menurut dia, dibutuhkan sedikitnya 5.000 personel. Tapi yang ada sekarang cuma 1.975 personel atau masih kurang 3.000 orang.

Dia berencana memenuhi kebutuhan ideal itu tetapi secara bertahap. Tahap pertama adalah merekrut 1.000 personel dengan kualifikasi dari berbagai disiplin ilmu. Hal itu dibutuhkan, terutama untuk menghadapi Pilkada serentak pada 9 Desember 2015.

"Kondisi itu harus bisa kita pantau sedini mungkin. Sekarang satu anggota BIN meng-counter (mencakup wilayah kerja) tiga kabupaten. Inilah yang untuk menutupi ini," katanya.

Sutiyoso juga akan meningkatkan standar kualifikasi personelnya dengan cara kembali menyekolahkan mereka. Dia menargetkan semua personel BIN sudah menempuh pendidikan pascasarjana atau strata 2 dan strata 3.

Selain itu, yang perlu diperbaiki kembali adalah perlengkapan atau peralatan yang dimiliki BIN. Apalagi sekarang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sudah sangat canggih.

"Pengalaman kita yang lalu, komunikasi Presiden dan pejabat tinggi negara disadap, dan ini bisa kita proteksi, komunikasi pejabat tinggi kita."

Golkar Mulai Sosialisasi Jokowi Capres Pemilu 2019

Sutiyoso mengakui, anggaran operasional BIN memang tak sedikit, apalagi kalau harus mencapai ideal. Dia mengaku akan realistis dengan keterbatasan anggaran tersebut. Peningkatan kapasitas BIN akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kemampuan anggaran.

(mus)

Harapan Industri Pelayaran untuk Menhub Baru
Ilustrasi formulir pajak

Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

"Sudah jadi budaya di Indonesia."

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016