Usai Lebaran, Warga Gunungkidul Ramai-ramai ke Jakarta

Arus balik di Stasiun Senen, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - 25 persen pemudik asal Gunungkidul, Yogyakarta diperkirakan kembali ke Jakarta dengan mengajak kerabatnya. Hal ini sudah menjadi tradisi di wilayah itu.

"Kami perkirakan ada 25 persen pemudik yang membawa sanak saudaranya untuk merantau," kata Kepala Dinsosnakertrans Gunungkidul, Dwi Warna Widi Nugraha, Jumat, 24 Juli 2015.

Menurut dia, pihak pemda tak bisa melarang warganya untuk merantau ke luar daerah. Dwi hanya berharap, masyarakat yang merantau ke luar daerah memiliki keterampilan sehingga tidak menimbulkan masalah baru di kota tujuan.

"Harus punya kemampuan untuk bekerja," ujarnya menambahkan.

Mengenai pencari kartu kuning atau Ak 1, Dwi mengaku terjadi penurunan dibanding tahun lalu. Ini terlihat dari masyarakat yang mendatangi loket.

"Tidak sebanyak tahun lalu, kemungkinan karena saat ini perusahaan tidak lagi membutuhkan kartu kuning dalam persyaratan," katanya menerangkan.

Kepala seksi penyediaan dan penempatan tenaga kerja Dinsosnakertrans Gunungkidul, Eko Budiyono mengatakan, sebagian besar pencari kerja masih menjadikan Ibu Kota dan daerah sekitarnya sebagai tujuan utama.

"Jabodetabek masih menjadi favorit pencari kerja dari Gunungkidul," kata Eko. 

Pada Juni 2015, jumlah pencari kerja mencapai 122 orang yang didominasi lulusan SMK. Dari jumlah tersebut, 56 orang sudah ditempatkan di perusahaan untuk bekerja.

"Kemungkinan minimnya pencari kerja yang melapor balik menyebabkan jumlahnya jauh di bawah yang mencari kerja dibandingkan yang mendapatkan."

Jelang Libur Nyepi, Ratusan Miras Dirazia di Bantul

(mus)

Ilustrasi/Bandara Adi Sutjipto

Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo

Sudah lama direncanakan, belum tereksekusi.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016