Sumber :
- VIVAnews/Imam Zuhdi
VIVA.co.id
- Musim kemarau diprediksi berlangsung hingga Oktober 2015. Kewaspadaan terhadap kondisi ini harus ditingkatkan.
Terutama di sektor pertanian. Dibutuhkan langkah khusus agar aktivitas ini tidak banyak mengonsumsi pasokan air yang terbatas.
Baca Juga :
Jatim Tolak Kenaikan Target Cukai Tembakau 2016
"Dari pengamatan kami, terlambatnya musim hujan diakibatkan pengaruh El Nino. Tapi, kami berharap dampak El Nino tahun ini tak separah 1997, sehingga musim hujan tidak lebih panjang dari bulan Oktober,” katanya.
Saat ini, secara berkala, setiap 10 hari sekali, BMKG setempat selalu mengupayakan kebaharuan informasi tentang kondisi cuaca.
Informasinya berupa peta dan daerah terdampak yang tidak mengalami hujan lebih dari 31 hari. “Jika hujan tak turun lebih dari 31 hari, bisa disebut sebagai kekeringan. Kami setiap 10 hari sekali meng-
update
informasi tentang daerah kekeringan pada pemerintah setempat lewat pesan pendek (SMS),” katanya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat ini, secara berkala, setiap 10 hari sekali, BMKG setempat selalu mengupayakan kebaharuan informasi tentang kondisi cuaca.